Stefi (deadline-news.com)-Palu-Bupati Buol Risharyudi Triwibowo berharap adanya Kredit TPP, karena selain digunakan untuk kebutuhan konsumtif bagi pegawai negeri sipil (PNS).
Dan sebagian dapat digunakan untuk modal awal utk mendukung program MBG (makan bergizi gratis), sehingga meningkatkan kewirausahaan bagi PNS.
“Implementasi SP2D online di pemerintah daerah kabupaten buol sebagai wujud transparansi pengelolaan keuangan daerah berbasis elektronifikasi transaksi pemerintah daerah,”ujarnya Kamis (8/5-2025) di hotel Aston Palu.
Sementara itu direktur bisnis Myrna Rianasari atas nama Manajemen PT. Bank Sulteng, mengucapkan rasa terima kasihnya.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Buol, utamanya kepada Bapak Bupati selaku pemegang sahara PT. Bank Sulteng yang senantiasa memberikan kepercayaan kepada Bank Sulteng sebagai Bank Pengciola Kas Daerah di Kabupaten Buol,”ungkapnya.
Pertemuan bupati Buol Tribowo dengan manajemen bank Sulteng dalam rangka Pelaksanaan Kesepakatan Bersama (PKS).
“Dan PKS ini tentu saja merupakan upaya untuk mendorong kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN),”jelasnya.
Menurutnya pemberian fasilitas kredit kepada ASN penerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) telah kami salurkan tahun 2019.
“Kredit TPP Ini hanya akan diberikan kepada ASN untuk Dinas yang berada pada sejak Buol yang pembayaran TPP/ Tukin melalui Bank Sulteng,”tuturnya.
Ia menerangkan bahwa dari sisi pelayanan perbankan di era digitalisasi saat ini bank Sulteng terus bertransformasi antara lain :
Kartu ATM Bank Sulteng sudah dapat digunakan sebagai Kartu Debit, sehingga penggunaanya menjadi lebih mudah.
Kemudian Mobile Banking Bank Sulteng sudah dapat digunakan. Selain itu penempatan ATM Tarik Setor (CRM) terdapat di setiap cabang.
Berbagai Transaksi Non Tunai melalui penggunaan QRIS, Pembayaran Pajak dan Retribusai Daerah melalui on fine system dan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD), yang merupakan kanal pembayaran untuk mempermudah penerimaan pendapatan secara non tunai yang bersumber dari pembayaran pajak dalam rangka Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tercatat dan terdokumentasi dengan baik.
Sehingga memudahkan berbagai pihak dalam melakukan kontrol dan evaluasi secara real time agar dapat mencegah terjadinya kebocoran pajak.
“Kami akan terus mengupayakan peningkatan pelayanan melalui aplikasi berbasis online yang lebih efektif dan efisien. Melalui kesempatan yang baik ini kami menginformasikan pula kepada Bapak Bupati bahwa untuk memenuhi ketentuan POJIK,”terangnya.
Dan kata mengenai pemenuhan Modal Inti Minimum Rp 3 riliun ditahun 2024, maka PT. Bank Sulteng telah melakukan penandatanganan PKS Kelompok Usaha Bank (ber KUB) dengan PT Mega Corpora dimana PT. Bank Mega sebagai entitasnya.
“Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan kepada Bapak Bupati selaku pemegang saham dari PT. Bank Sulteng, kiranya kerjasama ini dapat terus terjalin dengan baik dan saling memberikan manfaat khususnya bagi kedua belah pihak dan umumnya bagi seluruh masyarakat di Bngkungan Kabupaten Buol,”ungkapnya.
Ia menjelaskan sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang senantiasa memberikan support yang luar biasa kepada Bank Suiteng, sehingga Bank Sulteng dapat terus tumbuh dan berkembang sampai dititik Ini. ***