Rabu pagi jelang siang (19/2-2025), mestinya pesawat super air jet terbang pada pukul 11:20 wita dari Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu tujuan Jakarta.

Namun karena alasan keselamatan dan teknis, pesawat lion group itu menunda keberangkatannya atau delay sekitar 2 jam.

Pesawat Airbus A320 ini diawaki Marthen dan Kevin. Sekitar 300san penumpang asal Sulteng menggunakan armada udara itu.

Aceng Lahay penumpang asal Ampana Tojo Unauna memprotes keras manajemen super Air Jet itu.

Karena sudah 2 jam penumpang berada dalam pesawat, namun hanya disuguhi makanan ringan (biskuat, Borbon dan air mineral) ala anak-anak.

Hal yang sama juga diungkapkan mantan calon bupati Tojo Unauna Samrijal Labatjo. Bahkan Ijal sapaan akrab pengusaha itu sedikit bergurau sambil berkata “kalau begini, lama-lama kita bikin ribut dan kacau saja”.

Ironisnya lagi ditengah pesawat super air jet ini delay, malah menambah penumpang. Ada beberapa penumpang yang baru naik setelah 2 jam para penumpang lainnya berada dalam kabin pesawat.

Pihak manajemen pesawat super air jet melalui informasi awak kabin menjelaskan bahwa ada mis komunikasi dan lambat direspon lion group pusat, makanya masih menunggu izin terbang dari manajemen lion group pusat.

Dalam kata pengantarnya di majalah lion air group Capt.Daniel Putut Kuncoro Adi (CEO Lion Air Group) mengatakan komitmen utamanya adalah keselamatan dan keamanan dengan investasi pada system yang terintegritas tentang analisa prilaku pesawat dan awak pesawat secara real time (WQAR).

Sementara itu salah seorang penumpang yang baru naik yang dikonfirmasi mengaku memang penumpang super air jet, cuman dilarang naik dulu.

“Nanti setelah ada kepastian pesawat mau berangkat baru kami diizinkan naik pesawat,”ujar penumpang tersebut.***