Nanang (deadline-news.com)-JAKARTA-PepsiCo Indonesia hari ini Kamis (1/11-2018), mengumumkan bahwa yayasan filantrofinya, PepsiCo Foundation menyediakan hibah sebesar US$225,000 (sekitar Rp3,4 milyar) kepada 2 yayasan penanggulangan bencana alam yakni Gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala).
Adalah Yayasan IDEP dan Yayasan PKPU. Yayasan IDEP merupakan organisasi non-pemerintahan yang berdiri sejak tahun 1999, terlibat dalam pengurangan resiko bencana dan tanggap darurat serta pelestarian lingkungan dengan pendekatan berkelanjutan.
Kemudian Yayasan Prakarsa Manusia PKPU terdaftar di PBB sebagai LSM dengan Status Konsulatif khusus dengan Dewan Sosial Ekonomi.
Bantuan ini merupakan respons terhadap gempa, likuifaksi dan tsunami berkekuatan 7,4 SR yang melanda provinsi Sulawesi Tengah, khususnya kota Palu, kabupaten Sigi dan Donggala (Pasigala), dan sekitarnya yang terjadi pada 28 September 2018 dan telah menewaskan setidaknya sekitar 2,256 jiwa.
Gempa ini juga mengakibatkan kerugian dan kerusakan hingga lebih dari Rp 13,82 triliun dan menurut data lokal, sebanyak 223.751 orang berada di 122 lokasi pengungsian saat ini.
“Kami terkejut dengan gempa dan tsunami yang menimpa Palu, terlebih kejadian ini terjadi belum lama dari bencana gempa Lombok. Orang kehilangan rumah, dan jalanan rusak akibat gempa. Kami berdoa agar masyarakat Palu dapat tempat perlindungan sementara yang aman dan kawasan tempat tinggal dapat dibangun kembali secepat mungkin,” tutur Anuj Chadha, General Manager, PespiCo Indonesia.
Wujud solidaritas dalam bentuk donasi dari PepsiCo diserahkan kepada Yayasan IDEP untuk mendistribusikan Keranjang Bantuan Keluarga (Family Aid Buckets) yang terdiri dari makanan bernutrisi, kopi, perlengkapan dapur, matras tidur, produk sanitari, obat tradisional, selimut, dan peralatan untuk kegiatan anak-anak.
Keranjang tersebut dapat digunakan untuk menyimpan benda berharga dari hujan, atau untuk menampung air bersih untuk lebih dari 1.000 keluarga di Palu. Sementara Yayasan PKPU akan mendukung bantuan kemanusiaan dan perlindungan bagi korban gempa.
“Sebagai sebuah LSM di lapangan, kami melihat dampak langsung dari donasi perusahaan telah dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan penduduk setempat yang terkena bencana. Kami berterima kasih kepada PepsiCo Foundation dan karyawan lokal PepsiCo atas kesediaan dan kontribusi yang memungkinkan kami membantu para keluarga yang mengungsi dari rumah mereka,” jelas Ade Andrewan, Executive Director, Yayasan IDEP.
Sementara itu Tomy Hendrajati, Direktur Program PKPU Human Initiative, menjelaskan bahwa kebutuhan mendesak pada saat ini adalah hunian sementara yang layak.
“Mereka membutuhkan hunian sementara secepatnya, terutama pada saat dimulainya musim hujan seperti sekarang. Kami telah memulai pembangunan hunian sebagai program pemulihan untuk pengungsi. Akan tetapi masih banyak keluarga yang belum memiliki tempat tinggal yang layak. Kerjasama dan bantuan dari PepsiCo Foundation tentunya sangat berarti pada saat seperti ini. Pertolongan yang tepat bagi para pengungsi,” ujar Tomy.
Menurut data Kementerian Luar Negeri pembuatan 18 sumur bor di lokasi-lokasi pengungsian telah selesai dikerjakan dari target 38 sumur bor untuk menyediakan akses air bersih bagi korban gempa, tetapi masalah sanitasi terkait akses air bersih, ketersediaan MCK hingga pengelolaan sampah masih terjadi di wilayah bencana.
Karyawan PepsiCo Indonesia juga turut berkontribusi menyumbangkan sejumlah uang tunai. Dana tersebut juga akan diberikan kepada Yayasan IDEP untuk mendukung upaya bantuan mereka.
“PepsiCo sebagai perusahaan yang memiliki komitmen untuk bergerak dengan tujuan, selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat. Kami berharap Palu dapat segera pulih dalam baik dari sisi infrastruktur maupun pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Bersama sebagai rakyat Indonesia, kami mendukung satu sama lain untuk kesehatan dan kesejahteraan,” papar Tenne Gunawan, Senior Marketing Manager, PepsiCo Indonesia.
Tentang PepsiCo Foundation
Didirikan pada tahun 1962, PepsiCo Foundation bekerja sama dengan mitra-mitra nirlaba untuk mengembangkan solusi inovatif dan berkelanjutan dalam mengatasi tantangan di berbagai komunitas di seluruh dunia.
Yayasan ini, bersama dengan PepsiCo dan para karyawannya, berupaya melakukan katalisasi upaya-upaya yang memajukan target “Kinerja dengan Tujuan” yang diharapkan tercapai pada 2025.
Tentang PepsiCo
Produk-produk PepsiCo dinikmati oleh konsumennya sebanyak satu miliar kali dalam sehari di lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia.
PepsiCo menghasilkan sekitar US$63 miliar dalam pendapatan bersih pada 2016 yang didorong oleh portofolio makanan dan minuman komplementer yang terdiri dari Frito-Lay, Gatorade, Pepsi-Cola, Quaker, dan Tropicana. Portofolio produk PepsiCo mencakup berbagai macam makanan dan minuman yang nikmat, termasuk 22 merek yang menghasilkan lebih dari US$1 miliar masing-masing dalam perkiraan penjualan ritel tahunan.
Intisari PepsiCo adalah Kinerja dengan Tujuan—keyakinan mendasar kami bahwa keberhasilan perusahaan kami terkait erat dengan keberlanjutan dunia di sekitar kita.
Kami percaya bahwa dengan terus memperbaiki produk-produk yang kami jual, beroperasi secara bertanggung jawab untuk melindungi planet kita, dan memberdayakan orang di seluruh dunia memungkinkan PepsiCo menjalankan perusahaan global yang sukses yang menciptakan nilai jangka panjang bagi masyarakat dan pemegang saham kami. ***