Bang Doel (deadline-news.com)-Pasangkayusulbar-Pemerintah daerah kabupaten Mamuju Utara (Matra) melakukan rapat koordinasi (Rakor) membahas tentang pemilihan umum (Pemilu) yang akan berlangsung 2019 nanti.
Rakor pemilu 2019 itu, dipimpin Bupati Matra Ir.H.Agus Ambo Djiwa, MP, didampingi Ketua DPRD H.Lukman Said, S.Pdi, M.Si Selasa pagi (5/12-2017) sekitar pukul 10.20 wita, di ruang rapat kantor Bupati Matra, jalan Ir. Soekarno, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kab Mamuju Utara, provinsi Sulbar.
Adalah bagian tata pemerintahan umum penyelenggaran rakor terkait penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 itu. Hadir dalam rakor itu diantaranya Wakapolres Matra Kompol Mihardi, Ketua KPU Ishak Ibrahim, dan sejumlah pejabat organisasi pemerintah daerah (OPD), para pengurus Partai Politik peserta Pemilu 2019, dan panwas.
Dalam rakor itu terungkap KPU Matra akan berencana melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait penyusunan Dapil dan alokasi kursi DPRD Mamuju Utara pada bulan Januari 2018 mendatang.
Ketua Ishak Ibrahim pada rakoor itu menegaskan bahwa KPU Mamuju Utara akan tetap memperhatikan kondisi wilayah dan politik dalam menetapkan Dapil dan alokasi kursi.
Ia juga mengharapkan kepada partai politik calon peserta pemilu dan stakeholder lainnya, agar tetap memberikan masukan terkait penetapan Dapil dan alokasi kursi nanti.
Menurutnya berdasarkan jadwal yang ditetapkan oleh KPU RI, pada bulan Januari – Februari 2018 mendatang, akan dilakukan sosialisasi dan uji public, setelah itu akan diserahkan kepada Parpol peserta pemilu terkait penetapan Dapil dan alokasi kursi.
Pada kesempatan itu ketua DPRD Matra Lukman Said memberikan apresiasi positif dan ucapan terima kasih i kepada Bupati Matra dan jajarannya terkait rakor itu. Karena rakor itu sangat bermanfaat bagi parpol peserta pemilu.
Dia mengharapkan kepada Parpol peserta pemilu agar lebih memahami apa yang menjadi amanah UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Lukman juga meminta agar Bupati Matra lebih intens berkoordinasi dengan pihak Kadus dan Kades se-Kab Mamuju Utara tentang pertumbuhan penduduk yang akurat terkait pemilu 2019.
“Hal ini untuk menghindari terjadinya konflik horizontal pada saat pendataan atau pemutakhiran data pemilih,”ujar Lukman.
Ketua DPD PDIP Matra itu mengharapkan kepada seluruh stakeholder yg berkaitan dengan Pemilu agar tetap berkoordinasi dan bekerja sama sesuai dengan tupoksi masing-masing.
Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) Dukcapil Mamuju Utara Drs.Irfan Sandek, M.Si menjelaskan tentang Data jumlah penduduk terkini Kab. Mamuju Utara versi Disdukcapil Mamuju Utara.
Kata dia data jumlah penduduk versi Dirjen Kependudukan, Kemendagri RI terkini adalah 208.463 jiwa. Namun demikian uraian data lengkap tidak terkirim.
“Semoga jumlah penduduk tersebut tidak mengalami penurunan, sehingga akan berakibat pada berkurangnya jumlah kursi DPRD Mamuju Utara,”harap Irfan.
Mantan Kabag Humas Pemkab Matra itu menjelaskan bahwa dari data yang ada dan tertera dalam lampiran kolom Wajib KTP sejumlah 165.359 jiwa, bahwa +/- 30℅ belum melakukan perekaman KTP-elektronik.
Bupati Matra Agus Ambo Djiwa dalam arahan singkatnya mengharapkan kepada seluruh elemen yang berhubungan dengan penyelenggaraan Pemilu Tahun 2019 agar tetap berkoordinasi dengan baik, terutama menyangkut sarana pendukung pemilu dan hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran penyelenggaraan pemilu.
Bupati Agus juga menyinggung setiap data penduduk harus berbasis dusun sesuai dengan layout yang ada di Disdukcapil. Dan data penduduk yang disampaikan oleh Disdukcapil harus tetap diawasi.
“Kepada pihak kepolisian agar tetap berkoordinasi dengan seluruh stakeholder terkait dalam pengantisipasi gangguan keamanan dalam penyelenggaraan pemilu 2019,”ujar Bupati.
Bupati Agus mengharapkan kepada pihak KPU Matra agar kiranya kondisi Dapil dan alokasi kursi DPRD Mamuju Utara yang sudah ada dapat dipertahankan. Karena kalau tidak maka akan berdampak pada kondisi sosial dan politik di pihak partai politik. ***