Wabah virus corona bermula di Kota Wuhan Provinsi Hubei Cina. Adalah Zhang Jin dan Liu Yingzi, pejabat badan kesehatan di provinsi itu dicopot akibat mewabahnya virus corona yang membahayakan itu.
Dikutip di Tempo.co, Korea Selatan, Iran, dan Italia menjadi klaster penyebaran virus Corona (COVID-19) tertinggi di luar Cina daratan.
Negara Indonesia sebagai salah satu tujuan Wisata dan Investasi Bangsa Cina ini, juga dikhawatirkan menjadi tempat penyebaran virus corona itu.
Oleh sebab itu, mestinya pemerintah daerah masing-masing mengantisipasi masuknya orang luar ke daerahnya. Misalnya dilakukan pemeriksaan bus-bus atau armada darat yang masuk ke daerahnnya.
Kabupaten Parigi Moutong misalnya mestinya menempatkan petugas kesehatan di perbatasan Gorontalo guna menghindari masuknya virus corona yang dibawa oleh warga dari luar seperti dari Manado Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Apalagi Bandar Udara Samratulangi Manado salah satu pintu masuk turis dari Cina. Kalau menggunakan maskapai penerbangan mungkin dapat dideteksi di Bandara. Tapi jika menggunakan armada darat, maka sangat sulit dideteksi suspect membahayakan nyawa penderitanya itu.
Begitupun dengan Kabupaten Poso yang berbatasan dengan Sulawesi Selatan, dimana Tanah Toraja salah satu daerah kunjungan wisata dan dapat saja para wisatawan mancana Negara itu melalui jalan darat masuk ke Poso, lalu ke Tojo Unauna (Pulau Togean).
Makanya sebaiknya pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten dan Kota melakukan deteksi dini dibatas daerah masing-masing. Kabupaten Donggala yang berbatasan dengan Kabupaten Pasangkayu Sulawesi Barat sebaiknya menempatkan petugas kesehatan di batas daerah tersebut.
Begitu juga dengan Kabupaten Morowali yang berbatasan langsung dengan (Kendari) Sulawesi Tenggara. Karena dari Kendari salah satu daerah jalur darat masuk ke Morowali tepatnya di Smelter PT. Bintang Delapam Bahodopi dan beberapa perusahan tambang lainnya yang menggunakan tenaga kerja asal Negara Cina.
“Jangan nanti sudah terjadi baru semua panik dan sibuk bertindak. Padahal mestinya kata pepatah sedia bayung sebelum hujan.”
Sekretaris daerah Provinsi Sulawesi Tengah Dr.HM.Hidayat Andi Baso Lamakarate, M.Si yang mintai pendapatnya di ruang kerjanya Selasa (3/3-2020), menegaskan pihaknya segera melakukan rapat koordinasi dengan semua organisasi perangkat daerah (OPD), terkhusus kepala Dinas Kesehatan, para Direktur RUmah Sakit dan stakeholder lainnya.
“Kita tidak boleh lengah, lebih baik waspada dengan tindakan nyata, dari pada kecolongan, kita tidak boleh takabbur, kita harus mencegahnya sebelum terjadi,”tegas bakal calon Gubernur Sulteng 2020 itu.
Sebelumnya Kadis Kesehatan Kota Palu dr.Husaeman menjawab dikonfirmasi deadline-news.com via handponenya mengaku sudah melakukan antisipasi masuknya warga dari luar yang diduga terjangkit virus corona dengan menempatkan petugas kesehatan di Bandar Udara Mutiara Palu.
Disinggung soal adakah petugas kesehatan yang ditempatkan di batas daerah untuk mengantisipasi masuknya virus corona melalui jalur darat? Jawab Husaema, pihaknya tidak bisa setegas itu, tapi yang pasti dirinya bersama jajaran Dinas kesehatan Palu berusaha mengantisipasi masuknya suspect virus corona itu ke kota Palu.
Wakil Direktur RSUD Undata Sulteng dr. dr.Amsyar Praja kepada wartawan mengatakan telah menyiapkan ruangan khusus (Isolasi) bagi Masyarakat Sulteng ataupun pendatang dari luar yang terindikasi dan terinfeksi virus berbahaya itu.
“Sebagai Rumah Sakit yang di tunjuk untuk menangani virus Corona yang saat ini telah mewabah di beberapa negara, bahkan telah menyerang para warga negara Indonesia, RSUD Undata telah menyiapkan ruang Isolasi khusus yang terinfeksi virus Corona itu,”kata Wadir RSUD Undata itu.
Mestinya pemerintah daerah baik Provinsi, Kota dan Kabupaten jangan menunggu nanti ada yang terifeksi baru bertindak secara nyata. Tapi harus segera melakukan tindakan antisipasi dengan berbagai macam cara.
Misalnya selain melakukan pemeriksaan kesehatan di batas daerah, juga sosialisasi tentang bahaya corona dan pencegahannya melalui bersih diri serta lingkungan. Apalagi saat ini Kota Palu khususnya dan daerah lainnya di Sulteng ini sudah mulai musim hujan.
Diharapkan pemerintah daerah baik provinsi, kota dan seluruh Kabupaten melakukan antisipasi dini, sebelum terlambat. ***