Sugiarto (deadline-news.com)-Pososulteng- Banjir bandang terjang Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah, Selasa sore (3/3-2020) sekitar pukul 14.00 sore tadi.
Banjir tersebut, akibat meluapnya aliran sungai Lariang yang berada tepat di desa Lengkeka itu. Hasil pantauan pemerintah Kecamatan, sekitar 10 rumah warga yang rusak berat akibat terjangan banjir bandang tersebut.
Camat Lore Barat, Ruli Labulu menjawab wartawan via telephone selulernya Selasa (3/3-2020), mengungkapkan, desa Lengkeka yang diterjang banjir bandang itu, terdapat 900 jiwa.
Menurut laporan dari tim evakuasi dari pemerintah setempat yang ada di lapangan, baru sekitar 100 jiwa yang dievakuasi, tetapi hingga saat ini tim masih terus melakukan evakuasi terhadap warga yang terdapat di sekita lokasi banjir bandang itu.
“Kami telah menghubungi bantuan berupa truk, yang berada di Kecamatan Lore Selatan untuk meminta bantuan dalam mengevakuasi warga terdampak banjir,” ujarnya.
Menurut informasi yang di himpun media ini dari Pemerintah Kecamatan Lore Barat, Desa yang di ketahui terdampak banjir tersebut, baru desa Lengkeka, belum di ketahui apakah desa lain yang berada di seberang lokasi kejadian terdampak ataukah seperti apa?
“Saat ini pemerintah setempat masih terus melakukan pemantauan, terkait berapa desa lain yang berdekatan denga desa yang menjadi pusat Banjir bandang itu,”ujar Ruli.
Camat Lore Barat itu mengungkapkan, sebelum terjadinya banjir bandang di Desa Lengkeka itu, pada Senin sore kemarin, kami sempat memantau beberapa desa yang berada di sebrang dari lokasi kejadian, karena terjadi longsor di desa tetangga itu.
“Lokasi terjadinya banjir itu, berada di kemiringan, yang mengakibatkan derasnya aliran banjir yang menerjang desa tersebut, kami belum mengetahui pasti apakah banjir di sebabkan oleh hujan ataukah hal lain, karena di lokasi kejadian hujan tidak begitu deras hanya rintik rintik,”ucap Camat.
Dirinya menerangkan, karena tidak mengetahui apakah sebelumnya terjadi hujan deras ataukah seperti apa, karena dirinya tidak berada di lokasi kejadian, namun saat pemantauan memang terjadi hujan, tapi hanya sebatas hujan ringan atau rintik yang saat ini sudah mereda.
“Bebrapa rumah di bagian atas yang awal mula dialiri banjir, tertimbun material kayu dan batu. Sementara rumah di bagian bawah atau dataran rendah tertimbun lumpur yang terbawa oleh aliran banjir,” katanya.
Kata Camat, pihaknya telah menghubungi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Poso untuk meminta bantuan evakuasi dan tim BNPB langsung di berangkatkan. Namun jarak yang cukup jauh membuat tim dari BNPB sangat lama tiba di lokasi kejadian.
“Jarak yang harus di tempu dari BNPB Daerah Kabupaten Poso, ke lokasi kejadian, membutuhkan waktu sekitar 3 jam,” ujarnya.
Saat ini masyarakat yang terdampak, masih membutuhkan tepat tidur seperti tikar, selimut dan makanan seperti mie serta bantuan lain yang bermanfaat bagi mereka.
hingga saat ini, pemerintah masih terus melakukan evakuasi terhadap para korban banjir bandang di Desa Lengkeka itu.**