Menelisik proyek yang bersumber dari pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Sulawesi Tengah yang diduga mencapai Rp,235 miliyar setiap tahunnya.
Anggaran pokir anggota itu katanya untuk perbaikan infrastruktur bagi kepentingan umum. Yakni perbaikan jalan, jembatan dan saluran irigasi pertania di desa-desa.

Dari anggaran pokir itu pembagiannya bervariasi, untuk ketua DPRD dikisaran Rp,25 miliyar, para wakil ketua Rp,20an miliyar, para ketua fraksi dan komisi dikisaran Rp,10 miliyar dan para anggota dikisaran Rp,5 miliyar.

Anggota DPRD Fraksi Partai Golkar Drs.Ridwan Yalidjama,MA yang dimintai tanggapannya Jumat (24/2-2023) di Palu membenarkan adanya pokir anggota DPRD Sulteng mencapai Rp,235 miliyar itu.

“Benar kami mendapatkan pokir dari APBD setiap tahunnya, ya tidak sampai 10 persen dari APBD yang mencapai Rp,4,950 triliun,”jelas mantan ketua DPRD Donggala itu.

Menurutnya pokir itu untuk menyahuti aspirasi masyarakat jika ada infrastruktur yang perlu penangan tapi tidak masuk dalam program pembangunan kepala daerah.
Sementara itu informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, menyebutkan pokir anggota DPRD diduga diperjual belikan antara satu kontraktor ke kontrak lainnya.
“Dan tidak tanggung-tanggung pengambilan uang ke kontraktor diduga mencapi 10-15 persen,”kata sumber itu dan minta namanya tidak disebutkan. ***