Syamsul Bahri M. Kasim (deadline-news.com) – Tounasulteng -Pernyataan Saiful Hengki dimana Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Tojo Una-Una dan kepengurusan diambil alih oleh kader Partai NasDem Imam Kurniawan Lahay, membuat Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Tojo Una-Una, Fahmi Alamri Angkat bicara.
Berdasarkan riliasenya yang dikirim melalui WhatsApp kepada wartawan deadline-news.com pada Rabu (2/3-2022) pada pukul 16.41 Wita.
Menurutnya tuduhan Saiful Hengki yang dilansir di deadline-news.com pada tanggal 24 Februari 2022 lalu yang menyatakan Pengambil alihan Kepengurusan PPP oleh Kader partai Nasdem Imam Kurniawan Lahay, membuat dirinya bingung.
Ia mengatakan tak ada hubungannya Imam Kurniawan Lahay yang notabene adalah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah dari Partai Nasdem dengan DPC PPP Tojo Una-Una.
“Hasil dari proses Muscab yang di selenggarakan beberapa bulan lalu sudah selesai dan telah keluar Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, dan itu tak ada sama sekali hubungannya dengan Imam Kurniawan Lahay,” ujarnya.
Terkait tudingan-tudingan yang tidak berdasar itu, dirinya selaku Ketua DPC PPP Kabupaten Tojo Una-Una meminta agar Bapak Saiful Hengki dapat menunjukan bukti-buktinya, jangan buat tudingan hanya berdasarkan asumsi.
Selain itu kata Ketua Fahmi, pada pemberitaan sebelumnya, Saiful Hengki juga menyampaikan bahwa yang mendapatkan SK adalah orang-orang yang notabene bukan berasal dari Partai PPP.
Menurutnya hal itu ia telah ketahui bahwa saya adalah kader PPP, bahkan telah menjadi Wakil Ketua pada Kepengurusan Kakanda Fadel Umar Lasawedi.
Dirinya menduga, Saiful Hengki belum mempelajari AD/ART dan PO PPP yang terbaru. Sebab Muscab itu bukan pemilihan Ketua DPC.
“Namun pemilihan Anggota formatur yang terdiri dari PAC, DPC, DPW, dan DPP, lima tim formatur, bukan tiga, kelimanya bertugas selama 21 hari menyusun komposisi pengurus,”ucapnya.
Ia menambahkan apabila dalam rapat formatur, satu orang formatur tidak menyetujui keputusan, maka tak dapat disahkan sebelum menemui kesepakatan, dan jika hal itu juga belum ditemukan maka di berikan kepada DPP untuk memutuskannya.
Menurtnya semua proses sudah sesuai AD/ART dan PO Partai, dirinya menyarankan Saiful Hengki harus banyak membaca AD/ART dan PO PPP yang terbaru.
“Kalau ingin berdiskusi lebih lanjut, dirinya siap duduk bersama, saya siapkan kopi dan rokok surya,”ungkapnya sembari tersenyum.
Ia menegaskan selaku Ketua Partai bahwa dirinya saat ini sedang fokus kerja-kerja kepartaian.
“Dan Alhamdulillah dalam jangka waktu sebulan PAC PPP telah terbentuk di 12 Kecamatan di Kabupaten Touna.
Dan saat ini dirinya bersama kawan-kawannya sedang dalam proses konsolidasi Pembentukan Pengurus Ranting di Semua Desa Se Kabupaten Tojo Una-Una.
“Kami memohon Do’a dan Dukungan dari Seluruh Masyarakat Kabupaten Touna agar PPP dapat memperoleh kursi di Pemilu 2024 mendatang,” kata politisi muda itu.***