Oleh Andi Attas Abdullah (Bang Doel)
Mengawali karir kepemimpinannya setelah lulus dari Akademi/Institut Ilmu Pemerintahan dalam Negeri (APDN sekarang IPDN), Makassar Sulawesi Selatan, Anwar Hafid (55), ditugaskan sebagai pejabat kepala desa (Kades) di Rantebala pada tahun 1992, Kabupaten Luwu.
Di desa itulah Anwar Hafid belajar bagaimana cara memimpin masyarakat. Hingga karirnya terus menanjak kelevel yang lebih tinggi.
Dari Kades, Ke Sekretaris Camat (Sekcam) kemudian Camat, lalui Asiten bagian pemerintahan, bupati Morowali dua periode, anggota DPR RI yang bertugas Komisi V, Komisi IX dan Komisi II.
Dan pada akhirnya terpilih jadi Gubernur Sulawesi Tengah pada 27 November 2024 dengan perolehan suara 724.518 atau 45 persen.
Hal ini berdasarkan rekapitulasi hasil perhitungan berjenjang yang ditandai dengan keputusan KPU Sulteng bahwa perolehan suara sah paslon nomor urut 2 Anwar – Reny ini sebanyak 724.518 suara atau 45 persen dan diperkuat oleh keputusan Mahkama Konstitusi Rabu malam (6/2-2025) sekitar pukul 19:46 wita, dimana gugata paslon BERAMAL ditolak MK.
Anwar Hafid – Reny A Lamadjido mengalahkan Paslon nomor urut 1.Ahmad Ali -Abdul Karim Al Jufri yang memperoleh suara hanya 621.693 suara atau 38,6%.
Kemudian paslon nomor urut 3, H. Rusdy Mastura – Sulaiman Agusto memperoleh 263.950 suara atau 16, 4 %.
Perolehan suara ketiga paslon gubernur dan wakil gubernur Sulteng itu sesuai keputusan kpu provinsi Sulawesi Tengah nomor 434 tahun 2024 tentang penetapan hasil pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah tahun 2024.
Dari Keputusan hasil KPU Sulteng itu terdapat selisih sangat jauh antar paslon nomor urut, 1 yang bertagline BERAMAL dengan nomor urut 2 dengan tagline BERANI yaitu sebanyak 6,4% atau 102.825 Suara.
Anwar Hafid, yang kelahiran 14 Agustus 1969 di Wosu Morowali Sulteng itu adalah seorang Birokrat dan juga politikus Indonesia lulusan APDN (sekrang IPDN).
Salah seorang tim rival politiknya “memandang enteng Anwar Hafid dengan menuliskan di group WhatsApp sudah baik-baik jadi Kades bagatal jadi calon gubernur.”
Dan memang banyak yang kurang percaya atas keterpilihan Anwar – Reny dengan perolehan suara sangat signifikan dibandingkan dengan rival politiknya yang juga masih sekampung dengannya. Bahkan masih ada hubungan kekerabatan dari garis Ibunya.
Walau masih ada hubungan darah dari garis Ibu dengan ibu, namun kekuasaan tidaklah demikian, sehingga walau realitas politik menunjukkan bahwa perolehan suara Anwar lebih besar dari rivalnya, namun sang rival tidak mau menerima begitu saja, sehingga harus melalui proses pengujian di Mahkama Konstitusi (MK).
Tapi apa lacur, MK tetap berpihak kepada suara rakyat kebanyakan dengan mengabaikan dalil-dalil sang penggugat.
Sekarang dengan hasil pengujian di MK, kita semua patut mengakui dan menerimanya dengan ikhlas dan lapang dada.
Saatnya bersatu membangun Sulawesi Tengah yang makin baik, mengurangi beban rakyat yang kurang mampu, meningkatkan kwalitas sumberdaya manusia, menjadikan sumber daya alam lebih bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pendidikan bagi putra putri Sulteng dan menyediakan lapangan kerja yang lebih baik.
Pada akhirnya kita ucapkan Selamat dan Sukses atas terpilihnya pasangan gubernur dan wakil gubernur sulawesi tengah Anwar Hafid – Reny A Lamadjido. ***