Dugaan Korupsi Rp 79 M, Dir OP PT.AALI Arief Catur Irawan Diperiksa 10 Jam

Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-Terkait dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang (TPPU), dari PT.Rimbunan Alam Semesta (RAS), kurang lebih Rp, 79 miliyar, Direktur Operasional PT.Astra Agro Lestari (AALI), Arief Catur Irawan diperiksa 10 jam oleh tim penyidik Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah  dari pukul 9:30 wita hingga pukul 19 : 00 wita Kamis (14/11-2024).

Saat hadir dalam pemeriksaan Arief Catur Irawan mengenakan kemeja putih dilapis jaket hitam dan didampingi 2 orang manager area diantaranya dari PT.Agro Nusa Abadi (ANA) Oka Arimbawa.

Sebelum masuk ke ruangan pemeriksaan Arief Catur Irawan menunggu terlebih dahulu di lobby kantor Kejati Sulteng jalan Samratulangi sekitar 9 menit.

Tepat pukul 9 : 30 wita Arif Catur Irawan dipanggil masuk ke ruangan tim penyidik asisten pidana khusus (Aspidsus) Kejati lantai 4.

Adalah dugaan pencablokan lahan PTPN XIV di Morowali Utara oleh anak perusahaan PT.Astra Agro Lestari (AALI) yakni PT.RAS yang diduga telah merugikan negara kurang lebih Rp, 79 miliyar.

“Perhitungan sementara kerugian mencapai Rp, 79 Miliar, ini masih dari 1 komponen,”kata Kepala kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah Dr.Bambang Hariyanto, SH, M.Hum melalui Kasi Penkum Laode Sofyan, SH kepada media ini beberapa waktu lalu

PT.RAS ini diduga beroperasi di atas lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik PT. Perkebunan Nusantara XIV (PTPN XIV), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak tahun 2009.

Awalnya PT.RAS ini Dapat inlok sejak 2006, dan kemudian pake lahan HGUnya PTPN tanpa izin sejak 2009.

Hasil industri kepala sawit PT.RAS ini diduga mengalir ke PT.AALI sebagai induk perusahaan. Sehingga diteraingai ada praktek TPPU seperti yang terjadi di PT.Duta Palma group yang melibatkan ownernya Surya Darmadi.

Sebelumnya beberapa orang telah diperiksa dari korporate PT.AALI atas dugaan pencablokan lahan ber HGU milik PTPN XIV (BUMN) yakni :

1. Kepala Divisi Finance Holding PT. ASTRA AGRO LESTARI (AALI) Daniel Paolo Gultom yang mestinya hadir pada Senin (4/11-2024). Tapi juga “mangkir” sehingga dijadwalkan kembali pada Kamis (7/11-2024).

Pada hari Kamis  (7/11-2024) itu Daniel Paolo Gultom baru memenuhi panggilan tim penyidik Kejati Sulteng.

2. BUNTORO RIANTO SE.,Ak.,CPA (Akuntan Publik Tanudireja Wibasana), selaku Akuntan yang mengaudit laporan keuangan PT.RAS group PT.AALI  diperiksa 12 jam Jum’at (8/11-2024).

3. Oka Arimbawa (Manajer PT. SJA) juga menjabat di PT.ANA dan PT.RAS dan

4. Doni Yoga Pradana Direktur di PT. SJA.

Kasi penkum Kajati Sulteng Dr.Bambang Hariyanto, SH, M.Hum melalui Kasi Penkum Kejati Laode Sofyan, SH, MH membenarkan Direktur Operasional PT.AALI sudah datang memenuhi panggilan tim penyidik Kejati setelah sebelumnya “mangkir”.

“Wslm, iya sdh datang Pak, skrg lg nunggu d lobby,” jelas Laode Sofyan menjawab media ini Kamis (14/11-2024)  via chat di whatsAppnya.

Menurutnya salah satu materi pemeriksaan terkait aliran dana dari PT.RAS ke PT.AALI yang mengarah ke dugaan praktek TPPU.

Direktur Operasional PT.Astra Agro Lestari Arief Catur Irawan yang hendak dikonfirmasi usai diperik tim Kejati Sulteng langsung turun ke lantai 2 dan keluar pintu depan langsung naik mobil Inova warna hitam, sehingga 4 orang wartawan terkecoh.

Teguh salah seorang dari PT.Astra Agro Lestari group yang dikonfirmasi hanya mengatakan No Comen.  ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top