Demo Anti Jokowi Berakhir Ricuh

Palu (koranpedoman)-Sultenmg-Puluhan mahasiswa dari Gerakan Aktifis Kota Palu Untuk Rakyat (GAPURA) dan Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI MPO) Komisariat Kota Palu melakukan aksi unjuk rasa di Lampu Merah, Jalan Sudirman, Palu, Rabu (20/5).
Dari wartawan, tampak puluhan mahasiswa berkerumun di tengah jalan, dengan membakar ban bekas sambil meneriakkan yel-yel dan orasi. “Turunkan Jokowi, turunkan Jokowi, turunkan Jokowi,” teriak para mahasiswa.
Aksi itu juga menyebabkan kemacetan lalu lintas antara Jalan Sudirman dan Jalan Samratulangi.
Tampak juga puluhan polisi melakukan pengamanan di sekitar Kantor DPRD Provinsi dan Kantor Gubernur Sulteng sambil mengatur arus lalu lintas.
“Rezim Jokowi sekarang ini yang dikenal merakyat ternyata hanyalah simbol belaka. Janji-janji politiknya untuk membawa Indonesia berdaulat dalam ekonomi, berdaulat dalam politik ternyata hanya bohong,” teriak koordinator aksi, Ihktiarsyah.
Aksi tolak turunkan Jokowi tersebut berujung pada kericuhan. Saat polisi hendak memadamkan api dari ban bekas yang dibakar mahasiswa, tiba-tiba salah seorang mahasiswa melempari polisi dengan batu bata. Sontak, hal tersebut memicu emosi polisi dan langsung mengejar para mahasiswa.
Hasilnya, satu orang mahasiswa bernama Andri Wawan ditangkap dan langsung digiring ke kantor Polda Sulteng. Beberapa orang mahasiswa lainnya mengalami luka lebam di wajah terkena pukulan pasukan anti huru-hara. Bahkan satu orang mahasiswa tanganya berdarah terkena bambu.
Mahasiswa kemudian kembali berorasi depan kantor Mapolda Sulteng, mendesak polisi untuk membebaskan rekan mereka yang ditahan. Aksi mereka dimulai pukul 10.30 WITA. Setelah rekan mereka dibebaskan, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. (sumber MS). ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top