Dana Porprov 1,9 Miiyar, Kontingen Tolitoli Belum di Bayarkan

 

 

Rahmadi M (deadline-news.com)-Tolitoli- Ratusan Atlit dan Pelatih, Asisten Pelatih dan Manager kontingen Toltoli yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Banggai 2022, mulai gelisah.

Mereka mempertanyakan uang Insentif yang sampai sekarang belum di bayarkan, padahal Pekan Olahraga Provonsi yang setiap empat tahun di selenggarakan sudah berakhir sejak seminggu yang lalu.

Anggaran Porprov untuk 23 Cabang Olahraga (Cabor) yang di kelolah langsung oleh Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Tolitoli, informasinya sudah di cairkan melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Tolitoli.

Sekretaris Cabor Persatuan Tinju Nasional (Pertina) Tolitoli, Gidion di konfirmasi media ini rabu (28/12-2022 mengatakan uang Insentifnya yang sampai saat ini belum di bayarkan terdiri dari 250 lebih , 69 Oficial, dan 69 manager dan pelatih, dengan rincian setiap atlit akan di bayarkan uang saku Rp 125 ribu per hari selama tujuh hari, dan untuk Oficial, pelatih dan manager uang saku sebesar Rp 150 ribu per hari selama tujuh hari, sehinggah jika di totalkan keseluruhan yang belum di bayarkan kurang lebih Rp 300 jutaan.

“Pengurus KONI janjikan sebelum kontingen di berangkatkan ke Banggai, uang Insentif akan di bayarkan, ternyata sampai selesai dilaksanakan Porprv tak kunjung di bayarkan,”kata Gidion.

Sementara Wakil Ketua KONI Tolitoli Mansyur Pondang di konfirmasi wartawan mengakui belum di bayarnya uang insentif dan bonus atlit yang mengikuti Porprov di kabupaten Banggai, salah satu alasannya dari total anggaran yang di siapkan untuk pelaksanaan Porprov awalnya Rp 2,1 miliyar, namun karena ada refocusing sehinggah dana Porprov yang di cairkan sisa Rp 1,9 miliyar.

“Anggaran Porprov seharusnya 2,1 miliyar, namun yang cair sesuai dengan RKA yang di usulkan hanya Rp 1,9 miliyar, tidak termasuk uang saku atlit dan bonus atlit yang meraih medali,” kata Mansyur Pondang selaku ketua tim rombongan Porprov.

Ia menjelaskan uang insentif atlit, oficial, dan pelatih serta bonus atlit yang meraih medali di janjikan akan di bayarkan nanti tahun anggaran 2023, pihaknya juga mengakui memang awalnya sebelum anggaran Porprov di recofusing uang saku dan bonus atlit peraih medali akan di bayarkan, namun dari anggaran Rp 2,1 miliyat yang di setujui di APBD Perubahan, Bagian Kesra Sekdakab Tolitoli merefocusing sebesar kurang lebih Rp 300juta.

“Iya, anggaran Porprov itu awalnya Rp, 2,1 miliyar, namun Bagian Kesra merofucusing sebesar kurang lebih 300 jutaan, sehinggah uang insntif dan bonus atlit belum bisa di bayarkan, karena tidak masuk di RKA yang di ajukan,”jelasnya.

Pihaknya menjelaskan anggaran KONi di APBD awal tahun 2022 sebesar Rp 2 miliyar, namun Rp 650 juta di alihkan untuk kegiatan Porprov, dan Rp 1 miliyar 350 juta untuk pembayaran dana pembinaan Cabor dan operasional pengurus KONI, kemudian di APBD Perubahan anggaran KONI yang disiapkan untul pelaksanaan Porprov di Banggai sebesar Rp 2,1 miliyar, dan yang di cairkan hanya sebesar Rp 1,9 miliyar karena di refocusing sebesar Kurang lebih 300juta.

Di tanya wartawan, apakah dana Rp 1,9 miliyar tidak cukup untuk pembayaran insentif atlit, oficial dan pelatih serta bonus atlit peraih medali, Mansyur menjelaskan dananya tidak cukup karena anggaran yang di cairkan sesuai dengan RKA yang di ajukan.

“Dana Porprov Rp 1,9 miliyar sudah habis, dan di belanjakan sesuai dengan RKA yang masuk,” bebernya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top