“Persido bermain bagus, kami Akui Kekalahan”
Fredy (deadline-news.com) – Asisten manajer Persibal Luwuk, Andry Igo meminta ASPROV PSSI Sulteng dan panitia liga 4, group A. Evaluasi Wasit & Hakim Garis.
Pasalnya Andry menduga ada keberpihakan hakim garis. Hal seperti ini tidak baik untuk kemajuan sepak bola di daerah ini.
Bayangkan hakim garis sudah mengangkat setengah bendera pertanda ada pelanggaran, tapi tiba-tiba tidak jadi.
“Kami tegaskan disini dan kami punya live di medsos dan siapapun yang melihat, hakim garis sudah setengah mengangkat bendera, namun tidak jadi. Ini juga menjadi catatan buat panitia untuk di evaluasi,”tegas Andry seperti dikutip di mercusuar.id Selasa (25/2-2025).
Laga group 4 Persibal Luwuk VS Persido itu berlangsung di lapangan Persido Kelurahan Maleni kecamatan Banawa Kabupaten Donggala Sulteng Senin (24/2-2025).
Laga kesebelasan Persibal VS Persido ini dipimpin wasit Ferdianto Lumula dan dibantu dua orang hakim garis yakni Arif Musa dan Tamrin Basri.
Namun dalam laga itu Persibal gagal lolos ke semifinal usai kalah 0-1 dari Persido Donggala pada liga 4 group A.
Gol tunggal kesebelasan Persido itu dicetak oleh Akbar hasil umpan Zailun.
Namun gol itu dianggap offiside oleh official Persibal Andry. Namun sayangnya hakim garis saat itu setengah-setengah untuk memberikan tanda pelanggaran, sehingga bendera yang sempat diangkat setengah tiba-tiba tidak jadi atau ditunkan ulang.
Tak ayal, saat wasit berjalan menuju ruang ganti usai jeda babak pertama, beberapa official Persibal masuk ke lapangan mendekati wasit melakukan protes keras. Beruntung bisa diamankan.
Terkait hal itu, asisten manajer Persibal Luwuk, Andri menyampaikan rasa kecewanya dalam presscon usai laga.
“Namun kita juga tidak dapat pungkiri bahwa Persido bermain bagus dan kita sportif. Hanya saja kami mencium dugaan keberpihakan Wasit,”kata Andry kepada media ini Selasa (25/2-2025), via chat di aplikasi whatsAppnya.
Ia berharap mudah-mudahan bibit bibit pesekbola unggul di sulteng ini bisa sampai ke level nasional, tetapi mental mereka jangan dirusaki dengan oknum-oknum (wasit) seperti ini.***