Gafur (deadline-news.com)-Pinrangsulsel-Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Germas Cermat) berlangsung sehari di Pinrang, dibuka Kepala Dinas Kesehatan Pinrang drg Dyah Puspita Dewi, Senin (30/9) di ruang pola kantor Bupati.
Sosialisasi belangsung atas kerjasama PT Phapros Tbk diikuti para Kepala Puskesmas dari Tim Penggerak PKK dan praktisi kesehatan.
Kadis Kesehatan Dyah Puspita Dewi mengingatkan, bahwa mengobati diri sendiri bukan suatu yang terlarang, namun tentu bukan asal mengobati, olehnya itu setiap obat bebas yang dibeli sebanyak yang kita mau, juga menyimpan efek samping.
Maka itu untuk memakainya pun harus bijak, artinya menurut Dewi kalau tidak perlu untuk memakainya jangan gampang memutuskan untuk mengkomsumsinya.Kurangnya pengetahuan akan berswamedikasi yang baik akan membuat masyarakat menjai ketergantungan komsumsi obat warung.
Pentingnya informasi akan hal itu bertujuan untuk merubah kebiasaan masyarakat akan penggunaan obat bebas supaya masyarakat tidak ketergantungan dalam hal mengkomsumsi obat bebas dan lebih bijak lagi dalam berswamedikasi.
Sitti Ariati dari PT Phapros Tbk menjelaskan mengenai tercapainya sasaran pembangunan kesehatan, yaitu . Meningkatkan status kesehatan Ibu dan anak disebabkan adanya prevelensi stunting selanjutnya Stunting Indonesia menduduki peringkat 5 dunia.
Sasaran pembangunan kesehatan itu harus dicapai untuk rakyat Indonesia, sehungga mampu bersaing dengan kualitas yang lebih baik dan terhindar dari kemiskinan dari 159 juta stunting di dunia, 9 jutanya ada di Indonesia.
Stunting itu terjadi karena adanya gizi buruk pada remaja putri (Rematri) dan Ibu Hamil, terjadinya anemia karena status gizi (pola makan dan keadaan sosial ekonomi) yang buruk dan kebutuhan tubuh meningkat, sehingga perlu asupam suplemen vitamin.(sumber rilis humas pinrang).***