Pilkada Morowali 2012 Terulang di Pilgub Sulteng 2024 ?

Akankah Anwar Hafid Mengulang Kemenangannya Atas Ahmad Ali “?

Walau pemilihan gubernur sulawesi tengah (Pilgub Sulteng) masih 4 bulanan lagi, namun tanda-tanda “pertarungan Politik” dua putra kelahiran Wosu yakni Dr.Anwar Hafid dengan Ahmad Ali, SE mulai nampak setela Dr.Anwar Hafid, M.Si mendapatkan surat dukungan dari Partai Keadilan Sehatera (PKS).

Sebelumnya banyak pihak dimedia sosial dan group-group whatsApp meragukan jika Anwar Hafid akan maju dalam pilgub sulteng 2024. Apalagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digadang-gadang akan mendukung Anwar Hafid karena menggandeng kader PKB dr.Reny A Lamadjido. Tapi apa lacur, kenyataan politik PKB justru mendukung Ahmad Ali yang memang patner politiknya dalam pilres 14 Februari 2024 lalu.

Dua putra asal kabupaten Morowali itu telah mendapat rekomendasi dukungan partai politik yang sudah melebihi ambang batas 11 kursi yang dipersyaratkan.

Anwar Hafid yang berpasangan dengan dr.Reny A Lamadjido sudah lebih dahulu memperkenalkan diri sejak masa kampanye pemilihan calon legislatif 2023 hingga 2024 ini. Sehingga tidak heran jika elektabilitasnya dari berbagai lembaga survei melejit.

Anwar -Reny dengan mengusung tagline BERANI dan Program “NAMBASO, NARASA dan NABARAKA” saat ini didukung oleh 3 partai politik yakni masing-masing Partai Demokrat dengan perolehan 8 kursi, kemudian PBB 1 kursi dan PKS 5 kursi.

Dengan demikian ambang batas syarat dukungan dan mengusung bakal pasangan calon (Bapaslon) gubernur – wakil gubernur sudah lebih dari cukup (14) kursi.

Sedangkan Ahmad Ali yang akan berpasangan Abdul Karim Al Jufri (AA-AKA) didukung Partai NasDem dengan perolehan 8 kursi, Gerindra 7 kursi, PPP 1 kursi, Hanura 1 kursi PKB 5 kursi dan PAN 2 kursi, total 24 kursi.

Anwar Hafid dan Ahmad M Ali dua putra Morowali itu akan kembali jadi rival politik dan berhadap-hadapan dalam kontestasi politik 5 tahunan pada Pilgub sulteng 27 November 2024.

Pada tahun 2012 Anwar Hafid dengan Ahmad Ali pernah adu tanding dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Morowali. Anwar Hafid berpasangan dengan Sumisi Marunduh dan Ahmad Ali menggandeng Yakin Tumakaka ketika itu.

Namun Ahmad Ali belum beruntung ketika itu, sehingga Anwar Hafid jadi pilihan Rakyat memimpin Morowali dua periode.

Kemenangan Anwar Hafid dalam kontestasi politik perebutan kursi Bupati Morowali saat itu, membawanya menjadi salah seorang tokoh politik muda nasional asal sulteng. Begitupun Ahmad Ali.

Ahmad Ali lebih dahulu satu periode di kanca politik Nasional, kemudian Anwar Hafid menyusulnya dan pada akhirnya kedua putra Morowali itu akan kembali jadi rival di panggung politik lokal sulteng 2024.

Anwar Hafid dan Ahmad Ali dua putra kelahiran Wosu yang disegani dalam dunia politik nasional. Keduanyapun saat ini menjadi tokoh politik nasional dari bendara partai yang berbeda.

Anwar Hafid adalah politisi partai Demokrat yang banyak mendapat penghargaan di Parlemen. Sedangkan Ahmad Ali politisi Partai NasDem. Dan mereka adalah anggota DPR RI daerah pemilihan sulteng dua periode.

Anwar Hafid baru saja meraih suara signifikan dan melenggang kembali ke senayan. Sedangkan Ahmad Ali sudah dua periode jadi wakil rakyat sulteng di Senayan.

Pada pileg 14 Februari 2024 baru lalu, Ahmad Ali mencoba peruntungan politiknya dengan “spekulasi” mengambil daerah pemilihan DKI Jakarta bagian timur. Karena mendorong Istrinya pada daerah pemilihan Sulteng yang sebelumnya merupakan Dapil Ahmad Ali.

Namun dewifortuna belum berpihak kepadanya. Sehingga harus pulang kampung bersama rakyat membangun sulteng dalam pilgub 2024 ini begitu taglinenya. Namun demikian istrinya bernama Dr.Hj. Nilam Sari Lawira menggantikannya di DPR RI pada pileg 2024 baru lalu itu.

Secara posisi di partai yang berbeda, Ahmad Ali menduduki posisi wakil ketua umum dewan pengurus pusat Partai Nasdem (Waketum – DPP Nasdem). Sementara Anwar Hafid ketua DPD Partai Demokrat Sulteng.

Rivalitas dua tokoh politik nasional putra asal Morowali itu pada pemilihan presiden 14 Februari 2024 baru lalu, berlangsung alot dan ketat. Keduanya berebut pengaruh di daerah yang sama. Begitupun pada pilkada tahun ini (2024).

Dan lagi-lagi Capres dan cawapres dukungan Anwar Hafid dengan koalisi Partai Demokrat, Gerindra, PBB, PAN dan Golkar keluar sebagai pemenang yang akan dilantik pada bulan Oktober tahun 2024 ini. Sedangkan dukungan koalisi NasDem, PKB dan PKS yang dimotori Ahmad Ali belum beruntung.

Anwar Hafid sendiri telah menentukan pasangannya dari lembah Palu yakni seorang tokoh perempuan dari trah mendiang Abdul Azis Lamadjido mantan gubernur sulteng tahun 80an. Abdul Azis Lamadjido tercatat sebagai gubernur sulteng ke 7 dengan masa jabatan dari tahun 1986–1996.

Sedangkan Ahmad Ali akan berpasangan dengan politisi partai Gerindra sulteng Abdul Karim Al Jufri. Ahmad Ali telah memanaskan mesin politiknya yang ditandai dengan malam deklarsi kawan Ahmad Ali dari 67 simpul relawan dimana massa tumpah ruah di salah satu hotel megah di kota Palu Selasa malam (2/7-2024).

Kemudian dua hari berturut-turun Kamis hingga Jum’at (5-6/7-2024), dalam safari politiknya di Kabupaten Parigi Moutong (Pamong), ribuan masyarakat padati panggung politik Ahmad Ali.

Sementara Anwar Hafid – Reny A Lamadjido secara resmi akan mendeklarasikan kesiapannya maju di Pilgub Sulteng Senin besok (8/7-2024) di Sriti Convetion Hall jalan Durian milik Imelda Liliana Muhidin putri dari tokoh Golkar H.Muhidin M Said. Kapasitas gedung Sriti Convention Hall itu sekitar 5000an.

Dan memang diperkirakan sekitar 5000an Massa relawan Anwar – Reny akan memadati gedung Sriti Canvention Hall itu. Hal itu dikatakan Sekretaris DPD Partai Demokrat Hidayat Pakamundi menjawab wartawan Jum’at (6/7-2024).

Selain Anwar Hafid yang akan jadi lawan tanding Ahmad Ali di Pilgub Sulteng juga incumbent Rusdy Mastura (dewan pembina Gerindra), hanya saja incumbent Rusdy Mastura yang akrab disapa Cudy itu belum satu partaipun partai politik yang memberikan rekomendasi dukungan. Namun demikian masih tersisa Partai Golkar (8) kursi, PDIP (7) kursi dan Perindo (2) kursi.

Cudy digadang-gadang akan kembali berpasangan dengan Ma’mun Amir dengan tagline “SANGGANIPA (SEKALI LAGI) atau maju gubernur sulteng periode kedua.

Jika pasangan Cudy – Ma’mun mendapat dukungan partai politik yang memenuhi syarat ambang batas 11 kursi, maka ada tiga pasangan bapaslon Pilgub sulteng 2024. “Mari sambut pilkada 27 November 2024 dengan suka cita, riang gembira dan penuh kedamaian”.

“Akankah Anwar Hafid mengulang kemenangannya 2012 di Pilkada Morowali Atas Ahmad Ali di Pilgub sulteng 2024 ? Dan siapa pun keluar sebagai pemenang pada Pilgub 2024 mendatang, maka itulah pilihan rakyat mayoritas, sehingga kita harus menerimanya sebagai refresentasi pilihan dan dukungan rakyat. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top