Perusahaan daerah (Perusda) kota Palu mencapai keemasannya sejak periode kedua Rusdy Mastura.

Dimana perusda ketika itu dibawah manajemen yang dinahkodai sejumlah orang-orang berkompeten diantaranya Supratman Andi Agtas, Muh.Hidayat yang akrab disapa Jaya dan Karman Karim.

Saat itu perusda kota Palu membentuk holding diantaranya PT.Citra Nuansa Elok dengan mengelola Mall Tatura Palu (MTP), kemudian mengelola pengembangan properti (BTN) di Lagarutu.

Perusda kota Palu yang dimotori tiga tokoh itu menjadi icon salah satu caffe di MTP waktu itu yakni “TORAGILA.” Selama itu banyak asset perusda kota Palu baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak dengan nilai puluhan miliyar rupiah.

Asset – asset perusda yang bergerak seperti mobil dan alat berat (exavator) menjadi sasaran pengusutan oleh pemerintah kota Palu saat ini.

Katanya Perusda kota Palu diperintahkan oleh walikota Palu untuk mengusut keberadaan asset bergerak itu.

Baru-baru ini beberapa asset bergerak telah ditemukan dan diambil oleh manajemen perusda kota Palu, diantaranya mobil Avanza warna silver dan exavator diduga disewakan di Morowali.

Salah seorang direktur Perusda kota Palu Rustam B Makalama membenarkan pihaknya telah menemukan dan menarik asset bergerak yang dimaksud.

“Mobil dinas Avanza yang kami pake itu adalah asset bergerak perusda kota palu yang berhasil kami tarik. Dan baru-baru ini kami juga berhasil menemukan alat berat di Morowali yang diduga disewakan di perusahaan tambang,”aku Rustam.

Menurutnya pihaknya masih terus menelusuruh asset-asset bergerak perusda yang diduga tersebar di wilayah sulteng dan sebagian di Kalimantan. ***