Fredy (deadline-news.com)-Palu-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO cabang Kota Palu Sulawesi Tengah menegaskan bahwa calon pemimpin yang tepat dan layak untuk memimpin Sulawesi Tengah ke depan adalah sosok yang mampu dan punya kapabilitas dalam pengelolaan sumber daya alam.
Hal ini disampaikan langsung oleh oleh Pengurus PB HMI Jabir M. Yamin dalam sambutannya pada kegiatan Pelantikan dan Dialog Publik yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Palu yang digelar di Hotel Paramasu Kota Palu, Sabtu (21/9-2024).
“Orang-orang yang harus terpilih nantinya adalah orang yang punya kapabilitas, tidak hanya memikirkan perut tetapi memikirkan rakyat lewat pemanfaatan sumber daya alam yang tepat,” ucap Jabir dalam sambutannya.
Yamin juga mengingatkan pentingnya para pemimpin untuk menjaga keseimbangan potensi alam Sulawesi Tengah, dan tidak hanya terpaku pada satu sektor khususnya tambang lantas kemudian mengabaikan atau bahkan menyingkirkan potensi yang lain.
“Di Sulawesi Tengah banyak sekali Sumber Daya Alam, tidak hanya sumber daya mineral dan logam, tetapi juga pertanian dan perikanan. Karena itu, jangan sampai kehadiran tambang menyingkirkan potensi wilayah dengan sumber daya pertanian dan perikanan,” ujar Jabir mengingatkan bahwa pemanfaatan sumber daya alam harus dilakukan dengan mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan dengan tema “Optimalisasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah Untuk Kesejahteraan Masyarakat” ini sendiri menghadirkan narasumber dari calon gubernur Sulawesi Tengah 2024 yakni Anwar Hafid dan dari akademisi yakni Prof. Dr. Muhammad Khairil, M.Si., M.H. Dekan Fisip Universitas Tadulako.
Sejatinya, kegiatan ini ingin menghadirkan ketiga calon Gubernur Sulawesi Tengah 2024, namun hanya satu calon yang sanggup dan meluangkan waktu untuk hadir.
“Sebenarnya kita ingin mengundang semua calon untuk hadir dan bersilaturahmi, namun hanya satu calon yang bisa hadir”, ucap Jabir.
Dalam kegiatan ini juga, ketua HMI cabang Kota Palu terpilih, Moh. Africhal menegaskan sikap netralitas mereka dalam proses politik menjelang pemilihan gubernur Sulawesi Tengah.
Ia menegaskan bahwa HMI akan terus berpihak pada kebenaran dan tidak akan terlibat dalam kepentingan politik tertentu. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini hanya sebatas diskusi untuk membedah bagaimana visi misi yang dicanangkan oleh para calon dan implementasinya pada masyarakat Sulawesi Tengah.
“Kegiatan ini sebagai upaya kami dalam menghadirkan forum-forum yang sehat, di mana janji-janji dan visi misi calon gubernur kita bedah bersama-sama, karena HMI akan selalu berada pada pihak kebenaran,” ungkap Africhal.
Acara ini juga menjadi momentum bagi HMI untuk menegaskan posisinya sebagai organisasi yang independen dan berdiri di atas kepentingan rakyat Sulawesi Tengah dalam menghadapi tantangan pengelolaan sumber daya alam yang ada.***