Group Musik Gambus Yassalam Ramaikan Kampung Baru Fair

Antasena (deadline-news.com)-Palusulteng-Wali kota Palu, Drs. Hidayat, M.Si didampingi Kadispora Palu, Kadis Kominfo Palu, dan Kadis Damkar Palu saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi Kampung Baru Fair (KBF) IV Selasa, (11/6-2019)  di kelurahan Baru, Palu.

Kegiatan yang menjadi rangkaian dari perhelatan Lebaran Mandura oleh masyarakat kelurahan Baru tersebut, juga dihadiri langsung Sekretaris Daerah provinsi Sulawesi Tengah, Dr.HM.Hidayat Lamakarate, M.Si mewakili Gubernur Sulawesi Tengah dan Wakil Ketua DPRD Sulteng, Dr.Alimuddin Pa’ada.

Ketua Panitia, Hardi yang juga selaku Ketua PGRI kota Palu menyampaikan pelaksanaan KBF tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya menghadirkan artis-artis nasional, namun tahun ini lebih diramaikan dengan artis-artis lokal kota Palu salah satunya grup musik gambus Yassalam.

“KBF tahun ini dilaksanakan lebih sederhana, namun tidak lari dari hikmat pelaksanaan KBF itu sendiri. Salah satu alasannya yaitu, kota Palu saat ini masih konsentrasi dalam kegiatan kemanusiaan pascabencana,” ujarnya.

Menurut Sekdaprov Hidayat Lamakarate, pelaksanaan KBF ini menjadi salah satu bukti bahwa masyarakat Palu bukan baru bangkit, namun sudah bangkit seperti sebelumnya.

“InsyaAllah ‘Palu Kuat, Palu Bangkit dan Sulteng Kuat, Sulteng Bangkit’ bukan hanya sekedar slogan, dan kita akan wujudkan itu secara bersama-sama,” ungkapnya.

Sementara itu Wali kota Hidayat sangat mengapresiasi semangat dari para pemuda kelurahan Baru untuk melaksanakan KBF IV dengan segala keterbatasan yang dimiliki. Dirinya, katanya tidak menyangka KBF tahun ini bisa dilaksanakan, apalagi beberapa bulan lalu kota Palu baru saja dilanda bencana.

“Saya juga ragu-ragu kemarin, saya kira tidak bisa dilaksanakan. Ini sangat luar biasa, saya tidak menyangka bahwa ini bisa kita laksanakan. Alhamdulillah ya,” ujar Walikota Hidayat.

Kata  Wali kota Hidayat, apabila kota Palu tidak mendapat musibah, kegiatan KBF tahun ini akan lebih besar dan meriah dibanding tahun kemarin. Karena, anggaran yang disiapkan untuk perhelatan event tersebut sekitar Rp. 200 juta dan dilaksanakan di sekitar Pasar Bambaru.

Wali kota mengatakan, harapannya kemarin setelah diskusi dengan berbagai pihak, pada KBF IV ini bukan hanya kuliner khas Kaili saja yang ada. Namun kuliner khas lebaran dari daerah lainnya pun juga bisa dipamerkan dan dijajakan dalam event tersebut.

“Itu rancangan kita kemarin,” ungkapnya.

Wali kota Hidayat menyatakan kuliner-kuliner khas lebaran dari masing-masing daerah khususnya Kaili dengan Manduranya yang terbuat dari beras ketan dan dibungkus daun pisang tersebut, hampir tidak ada lagi ditemui di rumah-rumah masyarakat.

“Inilah yang kita budayakan, InsyaAllah tidak hilang,” tandas Wali kota.

KBF IV tersebut dilaksanakan di sekitar jalan Cokroaminoto, kelurahan Baru, kota Palu sejak tanggal 11-13 Juni 2019 yang dimeriahkan dengan berbagai penampilan musik, bazar makanan, dan lainnya.***

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top