Gua Jepang Kiawa Ambruk

Manado (deadline-news.com)-Apa yang dikhawatirkan akhirnya terjadi juga. Gua Jepang yang ada di Desa Kiawa Kecamatan Kawangkoan Utara, Sabtu (11/2/2017) pagi dikabarkan ambruk. Dinding gua bagian yang menghadap jalan raya longsor dan menutupi badan jalan.

Informasi yang dirangkum, kondisi lalu lintas saat ini terhenti di dua arah yang berlawanan. Sementara menurut Camat Kawangkoan Utara Dolfie Kuron mengatakan bahwa kejadian tersebut sudah dikoordinasikan dengan Pemkab Minahasa melalui instansi terkait.

“Sampai saat ini belum diketahui apa ada korban atau sebaliknya. Alat berat sedang dalam perjalanan. Kami berharap secepatnya jalur jalan tersebut dapat dibersihkan secepatnya, sehingga lalu lintas kembali normal,” kata Kuron.

Ditambahkannya, peristiwa ambruknya bagian depan salah satu objek wisata sejarah itu terjadi sekitar pukul 6.00 WITA tadi pagi. (dikutip di beritamanado.com).***

Program Inklusif Solusi Penanggulangan Kemiskinan

Bantaeng (Deadline News/koranpedoman.com)-Wakil Bupati Bantaeng H. Muhammad Yasin melakukan penandatanganan Pakta Integritas Penanggulangan Kemiskinan melalui Program Inklusif sekaligus Penandatanganan Piagam Bersama Penanggulangan Kemiskinan melalui Program Inklusif. Penandatanganan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati didampingi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Syahrul Bayan, Kadis Sosnakertrans Irvandi Langgara dan Kadis Dukcapil HM. Amri Pakanna, di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Kamis Pagi.
Penanggulangan kemiskinan melalui program inklusif diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan. Karena program penanggulangan kemiskinan harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan inklusif.
Wabup selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) dalam sambutannya memberi apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada penyelenggara, dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang telah berinisiatif melaksanakan program dalam hal penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Bantaeng.
“Ini merupakan solusi percepatan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Bantaeng. Saya berharap agar hadirnya inovasi ini dapat memberi dampak positif dalam mengatasi kesenjangan kemiskinan”, ujar Wabup.
Lebih lanjut Wabup menambahkan Program inklusif yang diharapkan mengurangi tingkat kemiskinan hanya bisa terwujud jika semua pihak berkontribusi untuk menciptakan peluang yang setara, dan selayaknya seluruh SKPD terkait harus bersama-sama mengawal kegiatan ini dan melakukan langkah-langkah konkrit untuk implementasi kegiatan. Turut hadir pada kegiatan ini antara lain Provincial Manager Kompak Sulawesi Selatan, Bapak Ahmad Djalil, Perwakilan Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan Bpk. Anwar Madani, Sekretaris Bappeda Bantaeng Riesa Meylani, para Pimpinan SKPD, para Camat, LSM dan Pemerhati Perempuan. (Hms Pemkab Bantaeng). ***