Yahdi Basma : Proyek Tambatan Perahu, Titik ke-4 Diduga Tak Sesui Spek

 

Sudah Disepakati Dengan Nelayan dari 60 meter Hanya 40 Meter Menjulur Ke Laut Karena Dalam”

Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Proyek tambatan perahu di titik ke-4 untuk nelayan Talise tidak sama dengan yang ada dititik 1,2 dan 3.

“Sehingga diduga tambatan perahu di titik ke-4 itu tidak sesuai spek sebagaimana yang ada dalam gambar,”kata anggota DPRD Sulteng Yahdi Basma,SH dalam video di akun face booknya yang tayang Senin pagi (14/2-2022).

“Pagi ini sejak jam 08.00, saya ajak ngopi kawan-kawan Nelayan Teluk Palu sambil tinjau pekerjaan Tambatan Perahu di 4 Kelurahan, Silebeta,”tulus anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Sulteng itu.

Menurutnya Tambatan Perahu ini inklud dalam Kontrak PT Adhi Karya sejumlah Rp 314 Miliar, yakni dengan volume 7,5 Kilometer Tanggul dan 4 Tambatan Perahu.

“Khusus tambatan perahu di titik ke 4 yakni di Kampung Nelayan (masih Kelurahan Talise) saya duga tidak sesuai spek dan gambar,”ujar sekretaris Partai Nasdem Kota Palu itu.

Sementara itu Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJSA Balai Sungai Sulawesi III Palu Zulfikar yang dikonfirmasi via whatsapnnya menjelaskan bahwa bukan tidak sesuai spek atau gambar.

“Tapi karena dititik ke 4 tambatan perahu di Talise itu terlalu dalam kalau menjulur ke laut, sehingga pihak Adhi Karya, Masyarakat Nelayan dan BWSS III Palu sepakat panjangnya dikurangi 20 meter, sehingga hanya 40 meter dari pinggir pantai ke laut,”terang Kasatker Zulfikar.

Kata Zulfikar sudah dicoba sampai 60 meter menjulur ke laut, tapi terlalu dalam, sehingga batu gajah yang disusun itu tenggelam sampai ke dasar laut dan tidak efektif.

“Makanya kami rembuk dengan para nelayan dan hasilnya disepakati 40 meter saja menjulur ke laut. Jadi tetap sesuai gambar dan speknya, hanya panjangnya yang dikurangi,”terang Zulfikar. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top