Wawali : Masih Ada 40an Ribu Jiwa Tinggal di Huntara

Nanang (deadline-news.com)-Palusulteng-Wakil Wali kota Palu, Sigit Purnomo Said didampingi Asisten II bidang Administrasi Perekonomian, Singgih B. Prasetyo menghadiri Silaturahmi Daerah (Silatda) BPD HIPMI Sulawesi Tengah Kamis, (11/7-2019) di Ballroom Hotel Santika Palu.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung Caketum BPP HIPMI periode 2019-2022,Mardani H. Maming yang juga merupakan mantan Bupati Tanah Bumbung, Kalimantan Selatan dua periode, serta juga dihadiri beberapa pengurus pusat HIPMI seperti Bendahara BPP HIPMI dan lainnya.

Wawali Sigit dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini kiranya membawa semangat kesolidan untuk membangun HIPMI dibawah kepemimpinan Mardani H. Maming kedepan.

Dalam kesempatan tersebut, Wawali Sigit yang akrab disapa Pasah itu menegaskan kedatangan Caketum HIPMI, Mardani, kiranya membawa angin segar bagi kota Palu yang saat ini masuk dalam tahap Rehabilitas dan Rekonstruksi pascabencana Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi yang terjadi tanggal 28 September 2018 silam.

“Masih ada 40 ribuan jiwa yang kini tinggal di Huntara. Semua dalam keadaan perlu bantuan dari kita semua,” ungkapnya.

Wawali kota Palu berharap mudah-mudahan kota Palu dan seluruh perencanaan melalui arahan Gubernur Longki Djanggola dapat segera tercapai dan semoga Caketum Mardani bisa dimudahkan jalannya untuk memimpin BPP HIPMI.

“Kami atas nama pemerintah kota Palu mengucapkan terima kasih untuk segala kebaikan yang diberikan untuk kota Palu,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Drs.Longki Djanggola, M.Si dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya Silatda HIPMI Sulteng ini. Karena kegiatan tersebut menjadi salah satu syarat yang harus dilakukan oleh para Caketum HIPMI untuk mengunjungi setiap daerah dan menyampaikan visi misinya.

“Mardani telah berbuat banyak untuk bangsa ini khususnya daerah Sulawesi Tengah saat dilanda bencana, salah satunya dengan mendirikan dapur umum,” ungkap Gubernur.

Dalam pemaparannya, Mardani H. Maming berpesan terhadap para pengusaha muda di Sulteng khususnya di kota Palu agar menjaga sumber daya yang ada di daerah ini, jangan sampai dikuasai oleh asing.

“Kita harus jadi raja di daerah kita sendiri,” ungkap Mardani.

Menurut Pimpinan PT. Batulicin Enam Sembilan tersebut, sempurnakan dulu bisnis yang menjadi pekerjaan utama dari hilir sampai hulunya, baru memikirkan Pekerjaan lainnya.

“Kalau kita ingin lebih bagus dari yang kemarin, anak muda harus maju. Namun tetap harus menghormati orang tua, karena merekalah yang menopang kita hingga menjadi seperti ini,” tandasnya. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top