Nanang (deadline-news.com)-Palusulteng-Wali kota Palu Drs. Hidayat, M.Si melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pos Pemeriksaan pencegahan dan penanganan Covid-19 di halaman kantor Camat Tawaeli pada Jumat malam, 8 Mei 2020.
Dalam kesempatan tersebut Wali kota ingin memastikan betul pos pemeriksaan khususnya pemeriksaan kesehatan di perbatasan jalan darat kota Palu betul-betul berjalan tanpa ada kendala sesuai SOP yang ditetapkan.
Sebagaimana diketahui pendirian pos pemeriksaan di pintu-pintu masuk kota Palu menjadi salah satu langkah Pemerintah kota Palu dalam menekan angka penyebaran virus Covid-19 di wilayah kota Palu.
Ada enam lokasi pos pemeriksaan yang didirikan, antara lain yakni di bandara, pelabuhan penyebrangan Taipa, pelabuhan Pantoloan, serta tiga jalan darat yaitu kelurahan Lambara, perbatasan Pantoloan-Wani, dan perbatasan Watusampu-Donggala.
Di enam pos tersebut, para pelaku perjalanan akan diperiksa kesehatannya sebelum masuk ke kota Palu mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan identitas umum, penyelidikan epidemiologi, pemeriksaan fisik, pelaksanaan rapid test jika pelaku perjalanan memenuhi syarat, hingga pemberian edukasi kesehatan berkaitan dengan pencegahan penyebaran Covid-19.
Selain dilakukannya pemeriksaan kesehatan bagi pelaku perjalanan, di enam pos tersebut juga dilaksanakan pemeriksaan Bahan Kebutuhan Pokok dan Penting (BAPOKTING) yang masuk ke kota Palu oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagind) kota Palu.
Kemudian, upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di kota Palu tidak hanya itu, Pemerintah kota Palu juga mendirikan pondok perawatan bagi status Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang berlokasi di Asrama Haji transit Palu.
Selain itu upaya lain yang juga dilakukan adalah Pemerintah kota Palu melalui OPD terkait bersama PMI kota Palu terus memasifkan penyemprotan disinfektan di zona-zona rawan Covid-19 kota Palu.
Tim Surveillance mencatat data Covid-19 pertanggal 8 Mei 2020 angka terkonfirmasi positif cenderung stagnan yaitu 16 kasus yang terdiri dari 12 dirawat, 2 sembuh, dan 2 meninggal. Kemudian OTG yang masih dipantau sebanyak 27 kasus dari total 161 kasus, ODP yang masih dipantau sebanyak 8 kasus dari total 233 kasus, dan PDP yang masih dirawat sebanyak 9 kasus dari total 20 kasus. ***