Ilong (deadline-news.com)-Palusulteng-Wali kota Palu, Drs. Hidayat, M.Si menyarankan kepada Panitia Khusus (Pansus) Pengawasan dan Pemulihan Pascabencana Padagimo DPRD Provinsi Sulawesi Tengah untuk memohon supaya ada perpanjangan rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Saya sudah sampaikan kepada Pansus supaya memohon agar ada perpanjangan instruksi Presiden tentang penanganan rehab rekon kebencanaan di Sulawesi Tengah,” ucapnya usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pansus dan BPN/ATR pada Senin, (27/7- 2020).
Hal ini dilakukan, katanya karena ada persoalan-persoalan yang dihadapi di lapangan khususnya terkait rehabilitasi rekonstruksi infrastruktur dan Hunian Tetap (Huntap), padahal itu harus selesai tahun 2020 sesuai instruksi Presiden.
“Nah ini sudah bulan Juli mau masuk Agustus, akan tetapi persoalan Huntap belum selesai. Padahal instruksi Presiden menurut dari Balai PUPR, tahun ini adalah rehab rekon insfrastruktur dan Huntap, sementara tahun depan itu rehab rekon perekonomian,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali kota Hidayat menyatakan pihaknya telah menghasilkan beberapa kesepakatan bersama Pansus DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dan BPN/ATR khususnya terkait lahan 115 hektar yang ada di kelurahan Petobo setelah dilakukannya pergeseran batas 800 meter ke Desa Ngatabaru, kabupaten Sigi.
Ia berharap para pemilik Sertifikat Hak Milik (SHM) yang ada di lahan tersebut berbaik hati memberikan sebagian tanahnya untuk warga Petobo yang sebelumnya terkena musibah Likuifaksi tahun 2018 silam dan menghabiskan hampir seluruh wilayah Petobo.
“Saya dengar ada yang memiliki 30 hektar, 15 hektar, ada 10 hektar. Saya kira kalau pemilik SHM tadi bisa memberikan sebagian tanahnya untuk memenuhi 45 hektar dari 115 hektar tadi. Itulah harapan kita,” katanya.
Wali kota Hidayat mengatakan Pansus yang akan berkomunikasi dengan para pemilik SHM, sebab sebelumnya pihaknya telah mengundang dua kali pemilik SHM namun belum menunjukkan titik terang.
“Mudah-mudahan melalui upaya Pansus ini mereka bisa berbaik hati untuk warga kita di Petobo,” harapnya.***