Walikota Hidayat Lepas Tugaskan Pengawas Purnabakti

Ilong (deadline-news.com)-Palusulteng-Wali kota Palu, Drs. Hidayat, M.Si Pelepas tugaskan Pengawas, Kepala Sekolah, Guru yang memasuki purnabakti di UPTD Wilayah III kecamatan Palu Selatan – Tatanga Rabu (15/1- 2020).

Kegiatan yang digelar di Gedung Kantor Koperasi Simpatik tersebut juga dihadiri Kadis Pendidikan dan Kebudayaan kota Palu, Ansyar Sutiadi dan Kadis Perpustakaan dan Pengarsipan kota Presly Tampubolon.

Wali kota Hidayat dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para Pengawas, Kepala Sekolah, dan Guru yang telah berhasil mencapai masa purnabakti atau pensiun dari ASN lingkup Pemerintah kota Palu.

“Tidak gampang mencapai masa purnabakti, selalu ada jalan persimpangan, jika kita melakukan kesalahan, penjara kita. Kita bersyukur ASN kita di jajaran Pemkot Palu sebanyak 28 orang ini mencapai masa pensiun,” ungkap Wali kota.

Menurut Wali kota, tradisi pelepasan purnabakti ini sangatlah bagus, karena menjadi penghargaan bagi para pengawas, kepala sekolah, maupun guru yang memasuki masa pensiunnya, selain itu juga menjadi ajang silaturahmi antar para guru di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Palu.

Dalam kesempatan tersebut, Wali kota juga mengingatkan agar para guru dan pensiunan tidak terpengaruh dengan orang yang pintar bicara, namun tidak paham mengenai proses terkait pencairan dana stimulan.

“Sudah ada 352 orang yang sudah kita rekrut menjadi tim pendamping. Merekalah yang akan turun ke lapangan tugasnya membuat RKA belanja rumah rusak berat, setelah mereka susun, diperlihatkan kepada pemilik rumah untuk disetujui dan di TTD yang diketahui oleh Lurah. Kemudian data dikirim ke BPBD yang akan mengkroscek persyaratannya. Setelah dicek, langsung ke Keuangan dan ke Bank Sulteng, lalu dikirim langsung ke rekening yang bersangkutan,” jelas Wali kota.

Wali kota menyatakan RKA yang telah disusun itulah menjadi bukti pertanggungjawaban Pemerintah Daerah ke Pemerintah Pusat. Sementara untuk stimulan rumah rusak ringan dan sedang, masyarakat dapat langsung mengambil uangnya tanpa ada pendampingan dari Tim Pendampingan Pembangunan Perumahan (TP4).

“Walaupun masyarakat sudah memperbaiki rumahnya, mereka tetap dikasih,” lanjut Wali kota.

Di akhir sambutannya, Wali kota juga mengajak para kepala sekolah dan guru maupun para pensiunan agar bersama-sama memperbaiki citra kota Palu di mata internasional, nasional, maupun lokal lantaran video-video editan yang beredar pascabencana tanggal 28 September 2018 silam.

“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, Palu dihujat dunia, bahkan ada yang bilang Palu bejat moralnya. Saya tekankan itu bukan di Palu. Peristiwa bencana itu, betul-betul kami ada di Pantai dan tidak ada kegiatan seperti yang ada di dalam video,” kata Wali kota. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top