Walikota : Event Ke-agamaan Harus Kita Dukung dan Tingkatkan

 

 

Fredy (deadline-news.com)-Palu-Di hadapan ratusan anggota Jemaat Gereja Toraja Jemaat Sion Anutapura Palu serta pengurus Sinode Gereja Toraja, Walikota Palu Hadianto Rasyid memberikan apresiasi dan dukungan yang besar atas terselenggaranya kegiatan perayaan Pentahbisan gedung Gereja dan HUT ke-41 Gereja Toraja Jemaat Sion Anutapura Palu dalam sambutannya, Sabtu (5/8-2023).

Menurut Hadi, perayaan syukur ke-agamaan seperti ini harus tetap di jaga dan di tingkatkan eksistensinya demi memperkokoh moderasi beragama secara khusus di lingkup Kota Palu.

“Perayaan ini merupakan satu kegiatan atau event religi yg harus terus di pupuk, harus terus di kuatkan, dan harus senantiasa mendapat apresiasi dari kita semua – terkhusus dari pemerintah Kota Palu,”ungkap Hadi.

Hadi juga menyebutkan soal upaya dan rencana pemerintah kota Palu (Pemkot) di tahun 2024 yang akan mencoba meng-klasterkan event-event yg akan dilaksanakan oleh masyarakat menjadi tiga klaster, yang mana klaster pertama yakni event atau perayaan ke-agamaan.

“Untuk klaster agama, kita berharap bahwa perayaan-perayaan yang bersifat religi, jikalau mampu dan sedapat mungkin kita rangkai dalam satu event religi Kota Palu maka tentu kegiatan-kegiatan seperti ini akan mampu memperkokoh upaya moderasi beragama serta pembauran yg semakin maju di antara kita – secara khusus di kota Palu”, lanjutnya.

Diketahui perayaan Pentahbisan gedung gereja dan HUT Gereja Toraja Jemaat Sion Anutapura Palu yang ke-41 digelar selama 8 hari dengan beberapa rangkaian acara dan puncaknya pada Sabtu, 5 Agustus 2023.

Perayaan Pentahbisan gedung Gereja ini sebelumnya telah di agendakan dari tahun 2020 namun terkendala masalah pandemi Covid-19 hingga harus diundur selama beberapa waktu.

Perayaan ini menjadi momen yang dirindukan oleh segenap pengurus dan anggota jemaat Gereja Toraja Jemaat Sion Anutapura Palu karena akan semakin menguatkan keberadaan Gereja Toraja sebagai identitas lokal dalam persekutuan iman komunitas Kristen secara khusus bagi masyarakat Toraja di Kota Palu.

“Pembangunan gedung Gereja yang layak dan memadai adalah manifestasi jati diri dan persekutuan umat Tuhan, karena itu keberadaan gedung Gereja menjadi penting dapat menjadi simbol komunitas dan jati diri jemaat setempat secara khusus di Kota Palu”, ungkap Pdt. Alfred Anggui selaku ketua umum Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja yang turut hadir dan memimpin ibadah puncak perayaan Pentahbisan dan Hut Gereja Toraja Jem. Sion Anutapura Palu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top