Untad Masih Menunggu Instruksi Kemendikbud Pembelajaran Offline

 

Antasena (deadline-news.com) – Palusulteng-Wakil Rektor Universitas Tadulako (Untad) Bidang Akademik (Bidak) Dr.Lukman Nadjamuddin,M.Hum menjawab wartawan Rabu (3/2-2021), mengatakan pihaknya masih menunggu instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait pelaksanaan pembelajaran offline atau Luar Jaringan (Luring) pada tahun ajaran 2021-2022.

Masalahnya sudah satu tahun kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring akibat pandemi Covid-19.

Ia mengatakan Kemendikbud memastikan proses pembelajaran tatap muka di sekolah saat pandemi Covid-19 dibuka mulai semester ini atau Juli 2021 mendatang.

Menurut Dr. Lukman, bahwa jika ada perintah pelaksanaan pembelajaran secara Luring tentu harus dipatuhi.

“Jika ada perintah melaksanakan pembelajaran secara Luring pada tahun ajaran 2021, saya kira kita akan patuh terhadap perintah itu. Kalau Presiden sudah keluarkan seperti itu, kami akan laksanakan karena memang regulasi itu memberikan kita pilihan dan menyesuaikan dengan kondisi setempat,”ujar.

Ia juga mengatakan, setelah mempertimbangkan berbagai aspek, maka pada semester ini diputuskan tetap pembelajaran daring dan akan dilakukan evaluasi pada pertemuan kedelapan.

Apakah sudah offline atau tetap mempertahankan daring?

“Kalau sudah tatap muka, itu sudah tidak ada masalah. Saya kira kita tetap menjaga protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan bersih,”terangnya.

Ia menegaskan, pada saat pertemuan kedelapan akan ada evaluasi apakah tetap melakukan daring atau beralih ke Luring.

“Tapi kalau ada misalnya regulasi baru yang menghendaki kuliah pada semester depan secara Luring, maka tentu mempersiapkan segala hal yang menunjang kelancaran pelaksanaan pembelajaran. Dan saya yakin tetap berdasar pada protkes,”tuturnya.

Ia berharap, jika pembelajaran Luring sudah dilaksanakan, maka pembelajaran bisa lebih optimal, karena Covid ini, mahasiswa merasakan banyak kendala atau kesulitan mengikuti pembelajaran karena akses jaringan, sehingga pembelajaran tidak maksimal.

“Kalau pembelajaran sudah Luring, kita berharap pembelajaran bisa lebih optimal, tentu ini harapan banyak dosen, terutama mahasiswa angkatan 2020 yang sama sekali belum pernah merasakan kampusnya akibat aktivitas daring ini,”tandasnya. (Dikutip di Selebesta.com).***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top