Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-Terkait proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) pedesaan di desa Wani II Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala sulawesi tengah “tak bermanfaat” besok Senin (2/10-2023) Rais warga Wani akan melapor ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Donggala.
“Kalau tidak ada halangan, besok kami akan melapor Ke Kejari Donggala terkait proyek spam pedesaan yang sejak dibangun belum pernah memberi manfaatkan ke warga wani II. Tiba-tiba muncul lagi proyek baru katanya pemeliharaan,”ujar Rais.
Kata Rais bagaimana bisa pemeliharaan, sedangkan belum pernah difungsikan.
“Proyek Spam pedesaan itu senilai Rp, 1,3 miliyar dan sudah lama selesai dikerjakan, namun masyarakat tidak pernah merasakan manfaatnya,”ujar Rais kepada deadline-news.com Minggu (1/10-2023) di salah satu warkop di Palu.
Padahal kata Rais masyarakat sangat membutuhkan spam pedesaan itu untuk keperluan air bersih.
“Diduga dikerjakan asal-asalan, sehingga tidak ada pengaman pompa airnya, panel listriknya dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya,”ujar Rais.
Akibatnya kata Rais alat pital untuk mendukung beroperasinya Spam pendesaan itu diduga dicuri. Entah benar dicuri atau memang sengaja diambil oleh oknum tertentu.
“Sehingga pihak dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) bidang cipta karya selaku penanggungjawab proyek itu tidak melaporkannya ke polisi,”ungkap Rais.
Ironisnya lagi kata Rais, malah kembali dianggarkan oleh dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Donggala senilai Rp, 174.774.000.
“Anggaran pemeliharaan Spam Pedesaan wani II itu sebesar Rp, 174.774.000 itu bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023. Padahal mestinya masih tanggungjawab rekanan sebelumnya,”terangnya.
“Kalau dicuri orang mestinya dilaporkan ke polisi, biar diusut tuntas siapa pelakunya,”tutur Rais.
Adalah CV.Silando Raya yang mengerjalan pemeliharaan proyek Sapam apedesaan di Desa Wani II itu dengan anggaran Rp, 174.774.000 tahun 2023 ini.
Kepala Dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) Donggala Ali Kadir menjawab dikonfirmasi deadline-news.com via chat di whatsAppnya menyarankan supaya jelas masalah yang ditanyakan sebaiknya langsung hubungi saja kabid cipta karya PUPR Ibu Mardiana.
“Wss.wr.wb..saran supaya jelas masalah yg ditanyakan sebaikx langsung hubungi saja kabid cipta karya pupr (ibu mardiana),”tulis Kadis PUPR Donggala yàng mantan guru matematika itu.
Kepala bidang cipta karya dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (Kabid PK-PUPR) kabupaten Donggala Mardiana menjawab konfirmasi deadline-news.com) Sabtu malam (30/9-2023), menjelaskan bahwa proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) pedesaan di desa Wani II Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala sulawesi tengah dikerjakan tahun 2020, bukan tahun anggaran 2022.
“Iya pak pekerjaan SPAM yang di Wani II tahun 2023, tidak ada pekerjaannya SPAM Yg di Wani II Pekerjaan kalau Tidak salah itu pekerjaan tahun 2020,”jelasnya.
Maaf pekerjaan tahun 2022 tidak, nanti tahun 2023 ini baru ada pemeliharaanya yg RP. 174.774.000 dikarenakan pekerjaan SPAM pedesaa,”tulisnya.
Menurutnya yang dikerjakan tahun 2022 itu Hilang Meteran Listriknya, sama mesin celupnya, sama Pipa yang didalam.
Ditanya apakah sudah dilaporkan ke polisi atas kehilangan alat pendukung proyek Spam pedesaan itu?
Jawab Diana kalau tidak salah pak suda dilaporkan tahun 2022 makanya kami tangani tahun 2023.
Disinggung soal pembangunan intakenya, apakah bersamaan dengan alat-alat vital pendung spam itu? Jawab Diana lagi
Kalau intakenya saya kurang tau pak karena saya baru di akhir tahun 2022 baru dicipta karya.
Terkait hasil soal laporan polisi atas kehilangan alat vital pendukung spam pedesaan di wani II itu, lagi-lagi Diana tidak mengetahuinya secara persis.
“Saya belum tau hasil laporannya pak,”akunya.
Ditanya lagi soal besaran anggarannya dan apakah satu paket Intake dengan alat yang hilang? Jawab Diana Nanti saya liat dikantor dulu hitungannya, Nanti saya liat dikantor pak karena pekerjaannya tahun 2020. ***