Survei Membuktikan Elektabilitas Agus Ambo Djiwa 45,9 Persen

0

Andi Attas Abdullah (DEADLINE NEWS/koranpedoman)-PASANGKAYU-Sulbar, Hasil survei terbaru yang dilakukan oleh CHARTA POLITIKA di kabupaten Mamuju Utara terkait para calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan bertarung pada pemilihan umum kepala daerah secara serentak 9 Desember 2015 mendatang, menunjukkan elektabilitas Ir.H.Agus Ambo Djiwa, MP berada diposisi tertinggi. Agus Ambo Djiwa berada pada angka 45,9 persen.
Sedangkan calon rivalnya Ir,H.Abdullah Rasyid, MM jauh dibawa Agus Ambo Djiwa. Abdullah Rasyid hanya berada pada angka 14,9 persen. Kemudian diurutan ketiga Drs.Muhammad Saal dengan angka 7,9 persen. Kemudian Musawir Asis Isham berada diposisi 7,2 persen dan Yusril M.Nur hanya mampu diangka 7,0 persen.
Survei yang dilakuka Charta Politika ini berlangsung dua bulan lalu, yakni sejak tanggal 2-7 April 2015. Sistem survei yang dilakukan Charta Politika ini melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview). Dan para responden yang digunakan mulai dari umur 17 tahun (Wajib Pilih), hingga usia paling tua 50 tahun keatas.
Metodologi yang digunakan lembaga survei calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Mamuju Utara ini yakni, sampel dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling), dan memperhatikan urban/rural, proporsional antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap desa dan kelurahan.
Survei yang dilakukan Charta Politika ini menggunakan sampel sebanyak 400 responden, margin of error kurang lebih 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Dan sebaran wilayah yang dituju dengan jumlah sampel 400 itu adalah Bambaira 5,1, Bambalamotu 12,8 persen, Baras 12,8 persen, Bulu Taba 7,7 persen, Dapurang 7,7 persen, Duripoku 2,6 persen, Lariang 5,1 persen, Pasangkayu 15,4 persen, Pedongga 5,1 persen, Sarjo 5,1 persen, Sarudu 10,3 persen dan Tikke Raya 10,3 persen. Sehingga total sampel mencapai 400.

Jika dilihat dari tingkat popularitas, maka Agus Ambo Djiwa yang merupakan calon Bupati Incumbent berada pada poin 83, 6 persen. Kemudian Abdullah Rasyid berada pada angka 73,1 persen. Muhammad Saal menduduki rengking ketiga dengan perolehan suara 48,3 persen. Lalu Musawir Asis Isham berada pada angka 30,0 persen. Selain itu Yusrin M Nur menempati angka 29,5 persen. Lukman Said berada pada angka 25,4 persen, marigun Rasyid berada pada angka 23,8 persen. Kemudian, Uksin Jamaluddin berada pada angka 18,5 persen, M,Natsir 13,3 persen, Mahmud Kabo 11,8 persen, Yunus Aslam 11,8 persen, Arfan Lasibe 11,3 persen, Tamrin Endeng 6,7 persen, Maslim 5,4 persen, Parman Kasim 4,4 persen dan Alif Satria 4,1 persen.
Dilihat dari sudut pandang ketokohan dan dikenal, lagi-lagi Agus Ambo Djiwa pejuang pemekaran kabupaten Mamuju Utara menempati posisi teratas dengan angka 51, 5 persen. Disusul Abdullah Rasyid yang mantan Bupati Matra sebelumnya dengan angka jauh dibawah Agus Ambo Djiwa yakni hanya 16,2 persen. Kemudian Muhammad Saal 8,6 persen, Musawir Asis Isham 4,4 persen, Yusril M Nur 3,5 persen, Uksin Jamaluddin 1,8 persen, Lukman Said 1,5 persen, Yunus Aslam 0,8 persen, Mahmud Kabo 0,5 persen, Arfan Lasibe 0,3 persen, Marigun Rasyid, 0,3 persen, Maslim 0,3 persen, M.natsir 0,3 persen, Parman kasim 0,3 persen, Tamrin Endng 0,3 persen dan Yusril 3 persen.
Data hasil survei Charta Politika itu juga menunjukkan bahwa ternyata masyarakat Mamuju Utara masih sangat suka dengan kepemimpinan Agus Ambo Djiwa. Hal ini dibuktikan dengan angka 82,8 persen responden masih sangat menyukainya. Dan memang kurang lebih 4 tahun bekerja maksimal melaksanakan programnya dengan konsep D’Smart mampu merubah image kabupaten Mamuju Utara dari tertinggal menjadi berkembang.
Bagaimana tidak selama pemerintahan Agus Ambo Djiwa dan Saal (Handal), memang terjadi pemerataan pembangunan di desa-desa. Sebab Agus bersama jajarannya setiap hari Rabu melakukan kunjungan ke Desa-Desa. Dan menginap selama dua hari dua malam di rumah-rumah penduduk, sembari memberikan bantuan biaya pembangunan masing-masing Rp, 175 juta perdesa. Bukan itu saja, tapi jalan-jalan lingkungan di Desa yang dituju itu jika ada yang rusak langsung ditangani.
Agus bersama jajarannya membawa alat berat, tenaga kerja dan dana ke desa yang dituju setiap minggu. Makanya tidaklah heran jika masyarakat masih menginginkan kepemimpinannya di kabupaten Matra itu. Apalagi Agus memiliki andil besar memekarkan daerahnya dari kabupaten Induk Mamuju menjadi Kabupaten Mamuju Utara yang sebentar lagi akan diganti namanya dengan Kabupaten Pasangkayu. ***

Tinggalkan Komentar Anda! :

%d blogger menyukai ini: