SMSI Sulteng Peduli Buruh Bangunan Syahrir Pasien Positif C19

 

“Prof Nurdin Abdullah Secara Pribadi Bantu Rp,5 juta ke pak Syahrir Sekeluarga”

Antasena (deadline-news.com)-Palusulteng-Pengurus dan anggota serikat media siber Indonesia (SMSI) peduli pasien covid19 atas nama Syahrir yang sempat melarikan diri dari ruang isolasi RSUD Anutapura Palu Jum’at (19/6-2020).

foto PLT Direktur RSUD Anutapura Palu drg.Herry Mulyadi, M.Si menyerahkan donasi SMSI Sulteng dan Prof Nurdin Abdullah Gubernur Sulsel ke perawat yang menangani Syahrir di depan ruangan isolasi pasien C19. foto Antasena/deadline-news.com

Syahrir adalah pasien positif covid19 klaster Makassar Sulsel yang datang bekerja sebagai buruh bangunan proyek masjid Agung Palu Sulawesi Tengah.

Namun naas bagi Syahrir karena setibanya di Palu tepatnya di terminal Tipo, dia diperiksan oleh tim satgas covid19 Palu, dan hasilnya reaktif.

Karena hasil rapid test Syahrir reaktif, ia pun dibawa ke pondok covid19 di Asrama Haji Palu untuk isolasi. Namun lagi-lagi musibah menimpanya, karena usai di swab hasilnya positif, sehingga mau tidak mau harus menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Anutapura Palu.

Dua hari menjalani perawatan isolasi sebagai pasien positif covid19, Syharir pun galau dan terbebani fikiran yang sangat berat. Bagaimana tidak, istrinya mau melahirkan di Kampung tepatnya Bonto Baru Desa Cikoang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Sehingga Syahrir nekat kabur dari RSUD Anutapura. Dan bersaan hari itu juga sang Istri Syahrir melahirkan.

Beban pikiran dan tanggungjawab sebagai kepala keluarga, Syahrir nekat keluar dari ruang isolasi selaku pasien yang sudah divonis positif covid19. Maka dia pun mengambil jalan pintas kabur dari RDUD Anutapura Palu.

Tapi kaburnya Syahrir itu membawa hikma dan keberuntungan. Bagaimana tidak Syahrir dan keluarga yang ditinggalkan di kampung mendapat simpati, empati dan perhatian dari berbagai macama pihak, termasuk publik media sosial, sampai ada yang membuat donasi aliansi peduli keluarga Syahrir buruh bangunan positif covid19 yang istrinya hamil tua.

Salah satu kelompok organisasi profesi dan perusahaan media yakni serikat media siber Indonesia (SMSI) menggalang donasi untuk membantu meringankan beban keluarga Syahrir itu.

“Melalui ketua bidang organisasi Andi Attas Abdullah dan sekretaris SMSI Sulteng Syahrul alias Heru menyerahkan donasi yang berhasil dikumpulkan oleh pengurus SMSI Sulteng dari pengurus, anggota dan mitra media masing-masing yang jumlahnya kurang lebih Rp,2,350,000,”kata Ketua SMSI Sulteng Mahmud Matangara,SH usai penyerahan donasi untuk keluarga Syahrir melalui PLT Direktur RSUD Anutapura Palu drg.Herry Mulyadi,M.Si yang kemudia melalui petugas yang merawat pak Syahrir menyerahkan lagi ke Pak Syahrir di ruang Isolasi RSUD Anutapura Palu.

Menurutnya Penyerahan donasi ala kadarnya itu, sejak Senin siang (22/6-2020), itu sebagai bentuk kepedulian SMSI Sulteng terhadapa saudara-saudaraka kita yang butuh bantuan dan kurang beruntung secara ekonomi. Apagi disaat pandemi ini.

Bersamaan dengan itu Prof Nurdin Abdulah dan keluarga juga menyerahkan bantuan untuk keluarga Syahrir sebesar Rp, 5 juta yang pernyerahaannya dipercayakan kepada keluarga di Palu yakni Andi Attas Abdullah ke Plt Direktur RSUD Anutapura Palu drg.Herry Mulyadi, M.Si.

Pada kesempatan itu PLT Direktur RSUD Anutapura Palu drg.Herry Mulyadi,M.Si mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi yang tinggi kawan-kawan media terkhusus SMSI Sulteng dan Prof Nurdin Abdullah yang notabene Gubernur Sulsel dan keluarga yang sudah membantu meringankan beban pak Syahrir.

“Penyerahan donasi dari kawan-kawan SMSI Sulteng peduli dan pribadi keluarga Prof Nurdin Abdullah ini kami sangat apresiasi, dan ucapan terima kasih baik manajemen RSUD Anutapura Palu maupun keluarga pak Syahrir,”ujar drg.Herry. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top