Oleh : Andi Attas Abdullah
Rusa merupakan satwa (hewan) liar yang tergolong hewan herbivora yang makanan pokoknya berupa rumput hijauan. Dan hidup di alam bebas.
Rusa memang terlihat jinak dan anggun. Namun jika sedang galak, rusa bisa saja menggigit orang, seperti yang pernah terjadi di objek wisata Nara Park, Jepang.
Rusa juga termasuk jenis hewan seperti sapi hanya saja posturnya lebih kecil dan lebih besar dari kambing atau domba.
Rusa tidak sembarangan orang memeliharanya. Hanya orang – orang tertu, salah satunya pejabat, baik gubernur maupun bupati, itupun terbatas.
Anwar Hafid adalah mantan bupati dua periode di Morowali sulawesi tengah. Sejak saat itu Anwar membeli lahan yang cukup luas dan memelihara Rusa.
Binatang liar ini mampu dijinakkan oleh Dr.Anwar Hafid, M.Si. Ratusan pasang ekor rusa dipeliharannya disalah satu padang luaS di Morowali.
Anwar Hafid salah sorang manusia yang mampu menaklukan hewan liar. Makanya saya sebagai penulis menyematkan gelar “sang penakluk hewan liar.”
Apa makna yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dari kemampuan Anwar Hafid menaklukan binatang liar itu?
Pertama-tama kita dapat melihat bahwa Anwar Hafid adalah sosok pemimpin yang berjiwa sabar. Kedua memiliki rasa kasih sayang yang tinggi.
Artinya terhadap binatang liar saja Anwar Hafid memberinya perhatian dan kasih sayang, apalagi terhadap sesama manusia, anak bangsa.
Ketiga memiliki kepedulian terhadap kehidupan orang lain, contohnya kehidupan binatang liar saja Anwar Hafid memberinya apresiasi dan perhatian yang sangat tinggi.
Keempat sosok pemimpin yang cerdas, agamis, lebih mendahulukan akal sehatnya daripada emosinya.
Lalu apa yang kita ragukan dari sosok Anwar Hafid jika menjadi pemimpin di Sulteng ?
Apakah karena Anwar Hafid tidak lahir di lembah Palu, tapi lahir di Wosu Morowali lalu kita enggan menerimanya sebagai pemimpin di Sulteng?
Diera modent dan serba internet ini, dikotomi ke daerahan sudah kampungan alias tidak laku lagi. Tapi sekarang bersaing adu gagasan dan kemampuan membangun dan mengembangkan daerah ini, agar setara dengan daerah-daerah lainnya yang lebih dulu maju.
Dr. H. Anwar Hafid, M.Si. adalah seorang politikus Indonesia. Saat ini menjabat sebagai Anggota DPR-RI sejak 2014. Dan mendapat penghargaan sebagai legislator yang menjaga etika.
Adalah MKD Awards, nama penghargaan itu yang diraih Anwar Hafid Senin, 12 Desember 2022 dua tahun lalu. Anwar mewakili daerah pemilihan Sulawesi Tengah.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Bupati Morowali dari 2007 hingga 2018. dan pernah menjabat sebagai Asisten Bagian Pemerintahan Kabupaten Luwu Timur sulawesi selatan.
Anwar Hafid lahir 14 Agustus 1969 (usia 54 tahun) di Wosu Kabupaten Morowali sulawesi tengah.
Jelang pemilihan gubernur sulteng tahu 2024 ini, Anwar Hafid akan berkontestasi dengan Rusdy Mastura yang akrab disapa Cudy, Ahmad Ali, SE, Hidayat Lamakarate dan Moh.Irwan Lapatta.
Anwar Hafid disebut-sebut akan berpasangan dengan dr.Renny A Lamadjido dengan tagline BERANI (BERSAMA ANWAR – RENNI atau Renny) dengan partai pengusung Partai Demokrat.
Partai Demokrat dalam pemilihan umum legislatif 14 Februari 2024 ini mengalami lonjakan perolehan suara yang signifikan sehingga meraih 8 kursi di DPRD Sulteng.
Sebelumnya pada pileg 2019-2024 Partai Demokrat hanya 4 kursi, sehingga pada pilgub 2020 tidak dapat mengusung. Sebab partai saat itu sudah diborong pasangan Cudy – Ma’mun Amir.
Akibatnya pasangan Anwar – Sigit Purnomo alias Pasha ungu tidak cukup kursi pengusungnya karena koalisi Demokrat – PAN dengan komposisi hanya 7 kursi, sehingga minus 2 kursi lagi.
Pada Pilgub 2024 ini, Partai Demokrat hanya butuh tambahan 3 kursi lagi yakni syaratnya 11 kursi. Koalisi Nasional pemenangan Prabowo – Gibran sangat memungkinkan berkoalisi pada pilgub sulteng yakni Demokrat, PAN dan PBB, jika Gerindra mengusung sendiri Rusdy Mastura koalisi Partai Perindo.
Untuk dapat mengusung, Partai Gerindra butuh koalisi dengan beberapa partai. Sebab hanya meraih 7 kursi pada Pileg baru-baru ini. Artinya jika Gerindra dengan Parindo, masih butuh tambahan 2 kursi lagi untuk dapat mengusung.
Sedangkan Ahmad Ali dengan partai Nasdem juga 8 kursi. Artinya masih butuh 3 kursi untuk dapat maju di Pilgub sulteng 27 November 2024 ini. ***