
Bang Doel (deadline-news.com)-Sulbar-Berbagai cara masyarakat melakukan aksi protes terhadap kinerja pemerintah khususnya Kementeria Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan liding sektornya balai pelaksana jalan nasional (BPJN) Sulbar.
Pantauan deadline-news.com pekan lalu di ruas jalan nasional Mamuju – Majene itu warga menanam bibit kelapa setinggi lutut orang dewasa di tengah jalan.
Ruas jalan nasional mulai dari batas Surumana (Sulteng) Pasangkayu, Baras, Karossa, Topoyo, Taraili, Mamuju, Majene sampai Polman masih banyak yang rusak parah.
Yakni berlubang-lubang bagaikan kubangan kerbau, becek dan licin, apalagi disaat musim penghujan seperti saat ini, bergelombang dan berkerut. Sehingga tidak nyaman bagi pengguna ruas jalan nasional itu.
Ruas jalan nasioa Batas kota Mamuju- Tameroddo – kota Majene dikerjakan oleh PT.Bangun Sarana Nusantara pada anggaran tahun 2021 sebesar Rp, 24.834.597.839. Dan penandatangan kontrak mulai 20 Desember 2021.
Salah satu Kasatker BPJN Sulbar Riefa Nutfasha yang dikonfirmasi terkait ruas jalan nasional di wilayah Sulbar belum memberikan keterangan. ***