Revitalisasi Pasar Bambaru, Pedagang Minta Dilibatkan

“Anggaran Revitalisasi pasar tua Bambaru kurang lebih Rp,19 M”

 

Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Rencana pemerintah kota Palu merevitalisasi pasar tua Bambaru mendapat respons positif dari para pedagang pasar Tua Palu itu.

Hanya saja para pedagang di Pasar tua Bambaru itu minta dilibarkan dalam proses perencanaan. Hal itu terungkap dalam pertemuan silaturahim antara 10 orang perwakilan pedagang pasar Bambaru dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palu Ir.H.Iskandar Arsyad, M.Si di ruang kerjanya Rabu siang (5/2-2020).

Adalah Sunardi juru bicara perwakilan pedagang pasar tua Bambaru mengatakan pihaknya tidak dilibatkan dalam proses perencanaan revitalisasi pasar tua Bambaru itu. Padahal mestinya dari 45 pedagang pasar tua Bambaru yang aktif bertahun-tahun lamanya diikutkan dalam hal pembahasan perencanaan revitalisasi pasar tua Bambaru itu.

Hal senada juga ditegaskan Elyampa. Kedua pedagang pasar tua Bambaru yang dipercayakan menjadi pembicara dalam pertemuan silaturahim dengan pihak Dinas PU kota Palu itu meminta agar ke 45 orang pedagang pasar tua Bambaru itu tidak direlokasi selama dalam proses pembangunan pasar itu. Tapi tetap diberi kesempatan menjual di areal pasar tua itu, sehingga tidak ada lagi biaya tambahan berpindah-pindah ketempat lain.

“Kami mohon jangan direlokasi kami ketempat lain, karena jika hal itu dilakukan pemerintah kota Palu, maka kami sama halnya memulai dari nol. Padahal kami punya tanggungan anak cucu yang perlu mendapatkan biaya hidup,”tandas Elyampa yang diamini rekan-rekannya.

Selain itu keduanya juga meminta agar model pasar tua Bambaru itu tetap menghadap keluar, tidak menghadap kedalam seperti yang terlihat pada animasi gambar pasar tua Bambaru dengan tampilan seperti pasar modern. Alasanya pembeli malas masuk ke dalam pasar. Sehingga jualan kurang laku.

Sementara itu Kadis PU Kota Palu dalam penjelasannya dihadapan para pedagang pasa tua Bambaru itu mengatakan perencanaan secara teknis sudah final, sehingga masyarakat pedagang pasar tua Bambaru diminta dapat mendukung rencana pemerintah kota Palu merevitalisasi pasar yang hidup segan mati tak mau itu.

Namun demikian bukan berarti tidak bisa dibicarakan. Olehnya pada Selasa (11/2-2020), akan kita lakukan sosialisasi ke masyarakat pedagang pasar tua Bambaru dan masyarakat disekitarnya.

Konsep pembangunan revitalisasi pasar Tua Bambaru itu adalah pasar modern, sekalipun tenan-tenan yang menjual didalamnya nanti tradisionla. Makanya modelnya menghadap kedalam, sehingga ada keadilan para penjual. Artinya semua berkesempatan mendapatkan pembeli.

“Sebetulnya Pak Walikota Palu Drs.Hidayat,M.Si ingin menghidupkan pasar tua Bambaru itu yang selama ini terkesan hidup segan mati tak mau. Makanya model desainnya seperti pasar modern, tapi para penjual didalamnya tradisional. Tegasnya ditata dengan baik biar menjadi salah satu pasar alternative pilihan masyarakat,”jelas mantan Ka satker wilayah III BPJN Sulteng itu.

Dalam pertemua dengan para pedagang pasar tua Bambaru itu, Kadis PU Iskandar Arsyad didampingi Sekretaris Dinas Muhammad Fadel dan seorang stafnya.

Menurut Iskandar sekitar Rp,19 miliyar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) kota Palu tahun 2020 ini yang disiapkan untuk pembiayaan pembangunan revitalisasi pasar tua Bambaru.

“Untuk halaman depan pasar tua, akan ditempati para tukang jahit sepatu dengan dibuatkan dan diberikan tempat-tempat khusus. Sehingga kelihatan tertata rapid an mereka juga dapat hidup menjalankan usahanya dengan baik.

Sampai pertemuan itu ditutup, para pedagang pasar Tua Bambaru itu mendukung rencana pemerintah kota Palu untuk merevitalisasi pasar tua Bambaru itu dengan tetap member ruang bagi 45 pedagang pasar Tua Bambaru yang selama bertahun-tahun bertahan menjual disana. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top