Ilong (deadline-news.com)-Palusulteng-Bencana yang terjadi di Kota Palu dan tiga kabupaten Sigi, Donggala dan Parigi Moutong pada 28 September 2018 lalu menyebabkan kerugian yang luar biasa.
Berdasarkan pertemuan antara pihak BNPB pusat dan BPBD provinsi dan BPBD Kota Palu, BPBD Sigi, BPBD Donggala dan BPBD Parigi Moutong dan unsur pejabat TNI serta stakeholder terkait lainnya di ruang Sekda Provinsi Sulteng Senin (28/10-2019), menyebutkan bahwa pembangunan kembali atau rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut menyasar pada berbagai sektor, yaitu perumahan, infrastruktur, sosial, ekonomi dan sektor lintas.
Kerugian tidak hanya dipicu oleh magnitudo gempa tetapi juga fenomena tsunami dan likuifaksi dengan skala dampak yang besar.
Dari informasi yang disampaikan Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Pusat, Rifai bahwa sesuai dengan progres rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dan gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di wilayah Sulteng, mengacu kepada Keppres no 28/2018 tentang Satgas PB di NTB dan Sulteng tahun 2020 dan Inpres no b10/2018 tentang percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi di Sulteng 2018, 2019 dan 2020.
Selain itu juga peraturan Menteri Keuangan no 140/PMK.05/2018 tentang tata cara pengelolaan dana hibah langsung dalam bentuk uang dari pemberi hibah luar negeri untuk penanggulangan bencana alam di Sulteng.
Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB pusat, Rifai menyebutkan bahwa Untuk melaksanakan percepatan rehabilitasi-rekonstruksi rumah rusak ringan, sedang, dan berat (insitu) menggunakan dana stimulan tahap 1 hibah BLN di wilayah Sulteng yakni kota Palu sebanyak 1.594 unit, Total rumah Insitu hibah BLN dan relokasi 15.996 terdiri dari 1.602 unit, Donggala 899 unit, Parimo 427 unit.
Sedangkan untuk percepatan rehabilitasi-rekonstruksi rumah rusak ringan, sedang, dan berat (insitu) menggunakan dana stimulan tahap II hibah RR 85.843 unit terdiri dari kota Palu 38.805 unit, Sigi 24.219 unit, Donggala 17.727 unit dan Parimo 5.012 unit.
Untuk program relokasi, total seluruhnya mencapai 11.474 yang terdiri dari relokasi yang nanti akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR sejumlah 8.788, kemudian bantuan dari AHA Center sebanyak 75 unit rumah, dan bantuan dari Mayapada Foundation sebanyak 100 unit rumah, dan bantuan dari Budha Tzu Chi yang sekarang sudah dikerjakan sebanyak 2.500 unit rumah, walikota surabaya 11 unit.
“Bagi kami semua kebutuhan masyarakat yang terkena dampak bencana kami upaya diakomodir dan apa yang selama ini dikeluhkan masyarakat maka posisi BNPB selalu mengawal dengan baik sesuai harapan masyarakat dan BNPB pastikan tidak ada satupun unit rumah yang tergeser,”urainya. ***