Arham Bustaman (Deadline News/koranpedoman.com)-Pasangkayu-Pelaksana tugas Kadis PU Matra Budianayah yang belum lama dilantik prioritaskan pembangunan yang menyentuh masyarakat sesuai sembilan agenda pokok atau Nawajiwa pemerintahan Agus-Saal priode kedua.
Usia muda bukan halangan baginya untuk mengatasi semua masalah. Karena itu ia pun menggandeng media sebagai sarana untuk mempublikasi secara efektif seluruh program dan kegiatan agar mudah dikontrol.
Sebab kata dia, media memiliki fungsi pengawasan yang dapat memberikan informasi dengan cermat serta menyeluruh terhadap semua persoalan. Hal itu disampaikan saat pertemuan dengan sejumlah wartawan di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
“Sengaja kami mengundang teman-teman media yang berdomisili di Matra agar bisa memantau seluruh kegiatan khususnya yang ada di PU. Sebab media dapat menjangkau semua lini, terlebih lagi memiliki fungsi kontrol sehingga apa yang mereka temukakan di lapangan sesegera mungkin kita bisa evaluasi,” katanya.
Pihaknya juga sangat apresiasi cara kerja media yang selama ini menyajikan berita kontrol. Sebab adanya informasi dari media dapat membantu meminimalisasi kesalahan. Setidaknya bisa menjadi bahan evaluasi di masa yang akan datang. Di samping itu, agar masyarakat lebih mudah mengetahui tentang transparansi anggaran pembangunan.
Ia juga tak merasa malu mengungkapkan keinginannya kembali belajar mengenai beberapa bidang yang ada di PU, sebab selama ini dirinya hanya fokus dan konsen di Bina Marga tapi semua itu bukan menjadi kendala baginya.
Berdasarkan struktur organisasi yang baru ada lima bidang di bawah naungan Dinas PU yakni bidang bina marga, bidang sumber daya air, bidang cipta karya, bidang penataan dan pemanfaatan ruang serta bidang pembinaan jasa konstruksi.
Dari lima bidang ini ada tiga bidang yang bersentuhan langsung dengan pekerjaan fisik dan sisanya lebih kepada sosialisasi peraturan penataan dan pemanfaatan ruang dan pembinaan jasa konstuksi baik kepada penyedia maupun masyarakat umum.
Ditanya soal target pencapaian hasil program yang harus diselesaikan, pihaknya tak muluk-muluk. Dengan nada merendah ia tetap berusaha semaksimal mungkin dan berkomitmen untuk menyelesaikan sisa pekerjaan pejabat sebelumnya.
Setidaknya beberapa program yang relevan dengan sembilan agenda pokok (NAWAJIWA) yang dicanangkan pemerintahan Agus-Saal yang sudah dijabarkan masing-masing SKPD sedang dikerjakan dan sementara dalam proses penyelesaian di Dinas PU.
Diantaranya revitalisasi pantai sepanjang tiga kilometer dan perbaikan drainase Kota Pasangkayu serta pembangunan kawasan kuliner alun-alun agar para pedagang kaki lima (PKL) terkonsentrasi di satu titik tepatnya bersebelahan dengan Bundaran Smart yang menjadi ikon Kota Pasangkayu.
Guna melengkapi keelokan Bundaran Smart yang selama ini menawarkan rasa penasaran dan decak kagum bagi setiap pengguna jalan yang melintas untuk singgah mengabadikan momen, pihaknya akan membangun air mancur di bagian depan Islamic Center Masjid Madaniah. Selain dapat menambah estetika kota, tempat ini digadang sebagai pusat kegiatan dan wisata religi.
Karena masih ada beberapa lembaga yang masih menumpang sewah, pembangunan kantor pemerintahan juga menjadi perhatian utama untuk segera dibangun.
Dan tak kalah penting jalan yang menghubungkan antar wilayah, terutama antar kecamatan dan desa agar bisa diakses dengan muda oleh masyarakat, tidak terkecuali jalan menuju pelabuhan Tanasa. Demi memperlancar roda perekonomian pambangunan jalan ini juga masuk dalam agenda pokok NAWAJIWA.
Proyek pembangunan ruas jalan di Panebunggu-Tanasa sementara dalam proses pelebaran dan akan selesai pada akhir Desember 2017 ini. Dengan anggaran sekitar Rp7 miliar lebih yang bersumber dari APBD 2016, jalan ini juga nanti akan ditingkatkan menjadi jalur dua yang menghubungkan Kota Pasangkayu dan Pelabuhan Kargo Tanasa di desa Pangiang.
“Semua ini demi meningkatkan perekonomian masyarakat. Kita upayakan semuanya selesai tahun ini,” kata plt Kadis PU Matra yang akrab disapa Budi ini. ***