Bang Doel (deadline-news.com)-Luktrasulsel-Proyek pembangunan ruas jalan Ussu-Nuha Provinsi Sulawesi Selatan sampai Beteleme batas Sulteng diduga asal jadi.
Bayangkan saja ruas jalan dari Luwu Timur Sulsel tembus ke Morowali Utara Sulteng itu kondisinya tidak sesuai harapan, berlubang-lubang yang digenani air bercampur lumpur saat musim hujan. Demikian pantauan deadline-news.com pekan lalu.
Beberapa warga yang sering lalulalang di jalan itu mengatakan ruas jalan Ussu-Nuha Lutra Sulsel sampai batas Beteleme Morut Sulteng itu kondisinya berlubang-lubang dan berlumpur.
“Hanya sedikit saja perubahan dari kondisi awal ruas jalan Ussu-Nuha (Sulsel) sampai Ke Beteleme Morut Sulteng setelah dikerjakan,”ujar warga yang sering melewati ruas jalan itu saat berpapasan dan mampir dimintai keterangannya.
Kata warga itu, hal ini terjadi karena pihak rekanan hanya melakukan pemadatan ruas jalan saja dengan menggunakan krikil yang diduga bercampur tanah merah, buka pasir.
Proyek senilai Rp,21.717.438.300,00 itu dikerjakan oleh PT.Apro Megatama, dengan masa kerja selama 210 hari terhitung sejak 22 Mei 2019. Kemudian masa pemeliharaan 180 hari.
Adalah anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) provinsi Sulawes Selatan tahun anggaran 2019 yang melekat di Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi. Proyek ruas jalan Ussu-Nuha sampai Beteleme batas Sulteng itu seperti belum selesai 100 persen. Bahkan menyeberang tahun dari 2019 ke 2020.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sulsel Prof Rudi Djamaluddin yang dikonfirmasi via chat whatsappnya sampai berita ini naik tayang belum memberikan keterangan/jawaban. ***