Proyek Pengendalian Sungai Paneki Hampir Rampung

 

Nelwan (deadline-news.com)-Sigi Sulteng-Proyek perbaikan Sungai Dan Pengendalian Sedimen kontaraksi sungai Paneki belum rampung. Padahal kontraknya sejak 2020-2021 sampai Februari 2022.

Proyek normalisasi sungai paneki yang digarap PT. Karya Pembangunan Rizki (KPR) bobot pekerjaan diperkirakan baru mencapai 90,47% (persen).

Kepala proyek (Kapro) Ir. Syahrir menjawab konfirmasi deadline-news.com mengatakan, progres pekerjaan januari bulan ini secara tehknik sudah sesuai target bobot pekerjaan hampir 90,47% (persen).

Namun tehknis dan optimalisasasi para pekerja di lapangan juga terlihat sangat antusias dengan poksi tugasnya masing-masing.

“Mulai dari pembuatan dinding talud (channel control) hingga pemasangan bolder ke sedimen dan antisipasi saluran air sungai terkontrol dengan baik dan normal,”terang Syahrir.

Syahrir menuturkan, di fase yang paling rumit adalah menjelang waktu penyelesaian.

Sebab menkondisikan proses finishing pekerjaan yang tinggal menghitung hari itu atau mayor item.

“Spirit para pekerja harus di genjot dan diupayakan seoptimal mungkin sesuai dengan standar dan kemampuanya di lapangan, karena terhitung dari 20 Januari limit pekerjaaan itu harus kelar dan tepat sesuai target sebab kelak tinggal 26 hari lagi,”tuturnya.

awal tahun anggaran, proses pekerjaan di mulai 19 oktober 2020 hingga batas waktu yang ditentukan hingga selesai ferbuari 2022 terhitung kalender 484 hari kerja, ungkapnya.

Proyek yang di kelolah oleh PT. Karya Pembangunan Rizki (KPR) kata dia, merupakan proyek berskala besar berasal dari Kementirian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Dan melekat di Direktoral Jendral Sumber Daya Air SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Daya Air dengan liding sektor balai wilayah sungai sulawesi III Palu.

Kata dia, sangat memperhatikan kuwantitas dan kuwalitas kerja, bekerja sesuai dengan rencana anggaran pelaksanaan (RAP) dan arahan dari PUPR.

Kontrak kerja PT. Karya Pembangunan Rezeki (KPR) papar Syahrir, melalui Kementrian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat PUPR Direktoral Jendral Sumber Daya Air SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air,

Sumber anggaran itu kontraksi dari kementrian PUPR menyiapkan anggaran proyek melalui dana LOAN JICA ke pemenang tender yaitu PT. Karya Pembangunan Rizki (KPR)

telah dua kali di Adendum sambung Syahrir yakni, fase pertama kontrak awal di mulai oktober 2020 senilai 49,943,876,000,00 Miliar
No – kontrak HK021/PPK.SDP ll-PJSA.ST-BWS13/17
No kontrak Adendum ke lll di awali mei 2021 dengan anggaran senilai 53,838,253,000,00 Miliar
berukutanya Adendum V dengan kontrak kerja 27 Desember 2022 – No NK 0201/ PPK.SDP II-PJSA.ST-BWS13/141

Walaupun demikan halnya pihak perusahaan tetap optimis dalam menggarap proyek ini, paparnya.

Syahrir mengaku secara tehnik prores pekerjaan sudah melewati semua fase item-item masa sulit dan kini tinggal mayor item dalam sistem pembuatan channel atau talud.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top