Proyek Pembangunan SMK 1 Dolo Barat Dibidik Tipikor Polres Sigi

Bang Doel (deadline-news.com)-Sigi-Proyek pembangunan sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri 1 Dolo Barat Kabupaten Sigi yang terletak di dusun II Desa Bobo Provinsi Sulawesi Tengah dibidik Tipikor Polres Sigi.

Pasalnya proyek pembangunan SMK 1 Dolo Barat itu, sudah menyeberang tahun hamper 100 hari. Padahal normalnya proyek jasa konstruksi dan pengadaan hanya diberikan waktu 50 hari dari batas waktu pada saat kontrak.

Pembangunan SMK 1 Dolo Barat itu dibiayai oleh anggaran pendapatan dan belanja Negara (APBN) tahun 2016. Sedangkan proyek tahun 2016 berkahir pada tanggal 31 Desember 2016. Tapi pembangunan SMK Negeri 1 Dolo Barat sampai saat ini belum rampung, bahkan masih terlihat ada pekerjaan. Demikian hasil investigasi deadline-news.com Ahad sore (2/4-2017).

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Bobo yang minta namanya tidak disebutkan dalam berita ini, mengatakan proyek pembangunan empat (4) unit bangunan sekolah itu, sejak tahun lalu dikerjakan, namun sampai saat ini belum juga rampung. Padahal anggarannya mencapai Rp, 2,3 miliyar.

Keempat unit bangunan itu tiga diantaranya adalah ruangan kelas, sedangkan yang satu unit lagi untuk perkantoran dan perpustakaan. Adalah asisten 1 Pemprov Sulteng Drs.Moh.Arief Latjuba, M.Si yang melakukan peletakan batu pertama pada proyek pembangunan SMK 1 Dolo Barat tahun 2016 lalu.

Asisten 1 Pemprov Sulteng Muh.Arief Latjuba yang dikonfirmasi disela-sela musrembang Senin (3/4-2017) membenarkan jika dirinya mewakili Gubernur Sulteng Drs.H.Longki Djanggola, M.Si pada saat peletakan batu pertama pembangunan SMK 1 Dolo Barat itu.
“Ya benar saya yang mewakili Gubernur Sulteng Bapak Drs.H.Longki Djanggola, M.Si untuk peletakan batu pertama pembangunan SMK Negeri 1 Dolo Barat itu. Dan saya kira sudah rampung, tapi ternyata belum ya?”ujar Arief.

Disela-sela Musrembang Senin (3/4-2017) mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng Ardiansyah Lamasitudju, S.PD, M.Pdi yang dimintai pendapatnya terkait proyek pembangunan SMK 1 Dolo Barat itu tidak bersedia. “Maaf saya tidak bisa lagi campuri itu, karena saya sudah tidak disitu lagi,”ucap Ardiansyah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng Drs.Irwan Lahace, M.Si yang dikonfirmasi di kantornya Senin (3/4-2017), mengaku belum tahu persis persoalan proyek pembangunan SMK Negeri 1 Dolo Barat itu.
Pasalnya waktu pengusulan dan realisasinya dirinya belum menjabat sebagai Kadis Dikbud, namun informasi yang dia dengar proyek pembangunan SMK Negeri 1 Dolo Barat itu telah ditangani Inspektorat.

“Saya dengar informasi sudah masuk ke ranah inspektorat,”tutur Irwan.

Kabid Pembinaan SMK Dr.Hatidjah Yahya yang dikonfirmasi via pesan singkat menuliskan bahwa sekedar diketahui pembangunan USB SMK 1 Dolo Barat melalui bantuan swakelola Kemendikbud ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sigi thn 2016, (bukan kontraktutual melalui rekanan), tp dikerjakan oleh panitia pembangunan sekolah atau P2S.

“Kami disdikbud Propinsi sama sekali blm terlibat, harap maklum..trima kasih,”tulis Dr.Hatidjah.

Disinggung soal pihak tipikor Polres Sigi tengah melakukan pengumpulan data terkait proyek pembangunan SMK 1 Dolo Barat itu, Hadijah mengaku belum tahu.

“Kami tdk tahu kalau itu, Hari Sabtu lalu, Tim Pusat Baru monev, dan diberi waktu 30 hr kedepan USB itu harus selesai,”tulis Hatidjah lagi.

Kapolres Sigi AKBP Agung Kurniwan yang dikonfirmasi melalui handphonenya mengaku akan melakukan pulda terkait proyek pembangunan SMK 1 Dolo Barat yang belum selesai sampai saat ini.

“Saya sudah memerintahkan anggota untuk menyelidiki proyek pembangunan SMK 1 Dolo Barat itu,”tutur Agung. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top