Proyek Kampus II Untad di Morowali Dilidik Tipikor Polda Sulteng

foto tampak samping kampus II Untad di Morowali. foto Bang Doel/deadline-news.com
foto tampak belakang kampus II Untad di Morowali. foto Bang Doel/deadline-news.com
foto akses jalan ke kampus II Untad di Morowali. foto Bang Doel/deadline-news.com
foto tampak depan kampus II Untad di Morowali. foto Bang Doel/deadline-news.com

Bang Doel (deadline-news.com)-Morowalisulteng-Proyek pembangunan Kampus II Universitas Tadulako (Untad) yang di bangun menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Morowali tahun 2016-2017 tengah diselidiki (Dilidik) Tipikor Polda Sulteng.

Diduga ada praktek kolusi korupsi dan nepotisme (KKN) di balik pembebasan lahan proyek pembangunan Kampus II Untad yang terletak diantara Dusun Lala Desa Bohomolei dengan Desa Bahomanteng Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali.

Bagaimana tidak, harga pembebasan lahan diduga tidak sesuai dengan NJOP daerah itu. Pasalnya lokasi kampus II Untad itu berada ditengah-tengah hutan, dan jauh dari pemukiman warga. Jarak tempu dari kota Morowali (Bungku) tengah ke kampus yang berada diatas puncak gunung dudun Lala itu sekitar 8 kilometer.

Ironisnya lagi akses jalan ke kampus II Untad itu baru pengerasan, bahkan sulit dilalui kendaraan bermotor. Sebab selain berlubang-lubang juga berbatu-batu dan digenangi air. Sehingga becek dan licin. Belum lagi harus melalui hutan belantara.

Pantauan deadline-news.com Senin (24/4-2018), masih ada pembangunan gedung yang mangkrak di atas kampus II Untad itu. Diduga sekitar Rp, 14 miliyar kerugian Negara atas proyek pembangunan kampus II Untad itu, mulai dari biaya pembebasan lahan sampai pembangunan gedung.

Bupati Morowali Drs.Anwar Hafid, M.Si yang dikonfirmasi via whatsapp mengatakan proyek pembangunan kampus II Untad tidak sampai Rp, 14 miliyar, tapi hanya Rp, 10 miliyar. Jadi tidak benar itu kalau ada kerugian Negara sampai Rp, 14 miliyar atas biaya pembangunan kampus II Untad di Morowali.

“Tidak benar itu, karena anggarannya hanya Rp, 10 miliyar dari APBD Morowali. Mungkin kalau ada sekitar Rp, 1,4 miliyar saja. Tapi saya yakin tidak ada korupsi di situ. Tapi kita serahkan saja ke aparat hukum, kalau memang sudah disidik,”kata Bupati Morowali 2 periode itu.

Sementara itu pihak Tipikor Polda Sulteng mengaku tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi proyek pembangunan kampus II Untad di Morowali. Hanya saja sumber di Tipikor Polda itu minta namanya tidak disebut dalam berita ini.

“Iya memang benar kami tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan korupsi pada proyek pembangunan kampus II Untad, mulai dari pembebasan lahan sampai pembangunan fisik. Dan sampai saat ini kami telah memeriksa bagian keuangan Pemda Morowali. Serta beberapa pihak terkait,”kata sumber di Mapolda Sulteng itu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top