Prof M.Nuh : Jadilah Pembelajar Sejati

 

Andi Attas Abdullah/Bang Doel (deadline-news.com)-Jakarta-Ketua Dewan Pers RI Prof.Dr.M.Nuh dalam pemaparannya pada webinar program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) Senin (10/5-2021), menegaskan kawan-kawan jurnalis/wartawan dituntut dapat memberikan informasi dan pelajaran bagi masyatakat terkait dengan bahaya virus covid19.

foto Ketua Satgas Covid19 RI Doni Monardo saat memberikan materi webinar Briefing FJPP Senin (10/5-2021). foto dok deadline-news.com

“Kawan-kawan jurnalis/wartawan yang terpilih menjadi Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) 2021 ini, jadilah pembelajar sejatih. Sehingga masyarakat mengerti terhadap informasi yang disampaikan terkait covid19, dan masyarakat timbul kesadarannya untuk patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan demi keselamatan bersama,”ujar Prof M.Nuh.

Prof M Nuh menegaskan dalam mencegah penularan Civid19 di masyarakat, butuh kesadaran bersama. Dan perlu ilmu untuk diketahui dan ilmu untuk dilaksanakan.

“Wilayahnya adalah kesadaran kita semua. Dan menjadi pejuang harus punya tujuan yakni memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait bahaya virus covid19. Dan dampak C19 itu, bukan hanya kesehatan saja tapi berdampak ke ekonomi sosial.

Sementara itu Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Doni Monardo mengatakan jelang lebaran 2021 sebanyak 7 persen warga Negara nekat mudik.

Padahal pemerintah sudah mengeluarkan peraturan pelarangan untuk mudik lebaran. Karena pelarangan mudik itu untuk menjaga diri kita pribadi, keluarga, masyarakat atau orang lain dari penyebaran virus covid19.

“Mari kita bergotong royong mencegah penyebaran Covid19. Karena tanpa kebersamaan (Gotong Royong) virus covid19 agak sulit dicegah penyebarannya,”kata Doni.

Menurut Doni saat ini Indonesia khususnya di wilayah Jawa curva C19 cukup melandai. Hanya saja kita tetap harus waspada dan mematuhi protkes Covid19 yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih serta menjauhi kerumunan massa.

Kemudian dr.Dewi Nur Aisyah mengatakan dibandingkan dengan negara lain, Indonesia termasuk melandai Curva C19 yakni berada pada 6,0 persen dari total jumlah yang terpapar. ***

Kegiatan Webinar Briefing ini deselenggarakan oleh Dewan Pers, Satgas Covid19 RI dan panitia FJPP yang  diikuti 3030 wartawan seluruh Indonesia. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top