PETI Diduga Berkedok Buka Lahan Sawit Gunakan Exavator Milik Hoga

 

 

Dewan masjid

 

 

“Polres Buol Siap back up Gakku”

 

 

Bang Doel (deadline-news.com)-Buol-Pertambanganemas tanpa izin (Peti) berkedok pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit ditemukan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum) bersama Polisi Kehutanan kph pogogul Kabupaten Buol Sulawesi Tengah di sungai Lokodoka Kabupaten Buol.

 

Tim operasi yang dipimpin kasi balai gakkum wilayah Sulteng Subagyo itu berlangsu pada Rabu (12/4-2023) di wilayah sungai Lokodoka.

Anwar Hafid

 

Tim operasi Peti ini terdiri dari gakkum 14 personil, Dishut Sulteng 4 personil dan KPH Pogogul 10 personil.

 

Dugaan peti di sungai Lokodoka itu masuk di wilayah hutan produksi tetap.

Dalam operasi gabubang Gakkum, Polhut dan Dinas kehutanan itu mereka temukan satu unit alat berat (exavator) merek kobelco warna biru dan beberapa orang petambang melakukan aktifitas pertambangan menggunakan alat berat milik Hoga.

Mereka melakukan pertambangan di sungai Lokodoka menggunakan exavator.

Namun barang buktik (Babuk) satu unit alat berat yang disebut-sebut para terduga pelaku peti milik pengusaha Hoga itu, sulit dibawa oleh tim gabungan Gakkum, Polhut dan Dishut karena terduga para pelaku memprovokasi masyarakat untuk melakukan perlawanan.

“Kami sulit membawa alat barang buktinya pak, karena mereka melawan akibat diprovolasi yang mengaku wartawan pak,”kata salah seorang tim operasi peti dari Polhut KPH Pogogul Buol Andi Odong kepada deadline-news.com Sabtu (15/4-2023) via chat di whatsAppnya.

Menuru Andi Odang terduga pelaku Peti itu mengaku ke tim Gakkum, Polhut dan Dishut kecewa terhadap Polres Buol yang melepaskan beberapa alat berat hasil tangkapan di Sungai Tabong tahun lalu.

“Alasan mereka melakukan peti dan menggunakan alat berat, karena alat berat yang ditangkap polres buol tidak diproses malah mereka yang diproses,”kata Andi Odang menirukan kalimat salah seorang terduga pelaku peti di sungai Lokodoka.

Kata Odang, menurut kesaksian Hoga mereka buka lahan sawit tapi fakta dilapangn tambang emas pakai talang.

Salah seorang tokoh muda Buo Aruji yang dimintai tanggapannya mengatakan keliru itu, yang dilokodoka itu mereka ada perkebunan sawit kerja sama masyarakat, kebetulan itu yang buka sawit dengan msyarakat itu dia juga wartawan.

“hanya memamg dia masyatakat asli Lokodoka yang bangun Perkebunan sawit dengan masyarakat,”aku Aruji via chat di whatsAppnya Sabtu sore (15/4-2023).

Kapolres Buol AKBP Handri Wira Suryana yang dikonfirmasi via chat di aplikasi whatsAppnya mengaku belum ada konfirmasi dari Gakkum ke dirinya untuk bantuan pengamanan.

“Belum ada konfirmasi ke saya terkait hal tersebut bang. Kalau memang dimintai tolong atau back up sama Gakkum ya kita bantu. Saat ini kan ranahnya ada sama gakkum,”tulis Kapolres Handri menjawab konfirmasi deadline-news.com senin malam (17/4-2023).

Sementara itu pemilik alat exavator Hoga yang dikonfirmasi via telepon selulernya, tidak diperoleh keterangannya. Handponenya tidak aktif. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top