“Sudah 10 bulan usai ditender, namun kontrak belum turun”
Bang Doel (deadline-news.com)-Palu-Paket proyek ruas jalan Sadaunta – Lindu sepanjang 17 kilometer di kabupaten Sigi Sulawesi Tengah sudah ditenderkan sejak mei 2022.
Namun sudah memasuki 10 bulanan setelah ditender Mei 2022 tahun lalu, tapi kontraknya belum juga turun.
Pasalnya diduga PT.Sarana Multi Usaha yang beralamat di Jl. Anjasmoro No. 19 kabupaten Kota Blitar selaku pemenang pertama itu manajerial yang dimasukkan tidak sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan.
PT. SARANA MULTI USAHA diduga melakukan kesalahan fatal, yaitu personel manajerial yang diusulkan khusus tenaga K3 dipersyaratkan memiliki ijazah S1 teknik sipil.
Tapi yang ditawarkan malah yang berijazah teknik arsitektur. Sehingga dianggap bermasalah, namun justru itu yang dimenangkan. Sarjana arsitektur khusus bangunan bukan jalan.
Perusahaan ini membuang sekiatar 12 persen, sehingga diduga dimenangkan. Padahal ada kesalahan tenaga teknisnya.
Bukan itu saja, tapi owner perusahaan itu diduga ada kedekatan khusus dengan kepala balai pelaksana jalan nasional (BPJN) XIV Sulteng.
Kemudian pemenang cadangan diantaranya PT. MARINDA UTAMAKARYA SUBUR ini hanya membuang 7 persen.
Ruas jalan Sadaunta – Lindu sepanjang 17 kilometer ini, merupakan jalan utama dan sangat dibutuhkan masyarakat di daerah itu.
Karena merupakan akses masyarakat dari daerah itu ke kota Palu. Demikian dikatakan sumber deadline-news.com di Palu minggu (21/5-2023).
Kepala BPJN Sulteng Arief yang di konfirmasi mengaku hasil tender proyek ruas jalan sadaunta – lindu tidak ada masalah, sudah segera pelaksanaan.
“Sdh dr JICA ok, segera plksnaan. Tidak ada masalah,”jawab Arief via chat di whatsAppnya minggu (21/5-2023). ***