Penambang Pasir Akui Ada Permintaan Dari Pengusaha Tambang Galian C

 

 

Foto sejumlah truk pengangkut pasir sedang menunggu angkuta. Foto Nelwan/deadline-news.com

 

Nelwan (deadline-news.com)-Sigi- Penambang pasir di Sigi, mengakui ada permintaan dari pengusaha tambang galian C di wilayah Palu untuk pembelian pasir.

Permintaan pengusaha tambang galian C itu, terkait pasir yang diduga untuk di antar daerah dan antar pulaukan.

Harga jual pasir Sigi ke pengusaha tambang galian C dikisaran Rp, 375 – Rp, 400 ribu pertruk dengan isi 5 metrik kubik.

Sementara untuk kebutuhan dalam Sigi dan kota Palu harganya variatif, tergantung jaraknya, hampir sama dengan harga jual ke pengusaha tambang galian C dalam wilayah kota Palu.

Sedangkan harga dari penambang pasir di Sigi (penghasil) hanya dikisaran Rp, 100 ribu per dum truk terima ditempat (di pinggir) sungai.

Ikram, Irfan dan Uthu adalah sopir dum truk yang merupakan konsumen tetap para penambang pasir di wilayah Sigi.

Tambang pasir ini berada di sepanjang bantaran sungai Palu yang terletak di desa Kalukubula, Sunju, Tinggede, Dolo dan Kaleke Kecamatan Biromaru kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.

Terkait komuditas tata kelolah material pasir Sigi ini, penambang lebih intens penuhi kebutuhan konsumtif lokal Sigi dan Palu.

Bagaimana tidak, perusahaan korporasi atau perusahaan personal yang sering minta pasok pasir untuk droping keluar daerh itu, penawara harga belinya ke penambang masih terbilang rendah.

Sehingga penambang pasir lebih cenderung melayani konsumen lokal dari pada kebutuhan perusahaan pertambangan galian C di wilayah kota Palu untuk dijual ke antar pulau antar daerah.

Pantauan deadline-news.com group detaknews.id Jumat (4/11-2022), ada sekitar kurang lebih 125 unit mesin disel penyedot pasir di bantaran sungai Sigi-Palu itu.

Kwalitas material pasir putih yang terdapat di sungai Sigi – Palu tersebut cukup bagus. Sehingga termasuk dalam kategori jenis pasir putih berkwalitas kelas satu.

Makanya tidak heran jika permintaan dari dalam daerah Sigi, kota Palu dan antar daerah antar pulau cukup besar.

Permintaan itu lebih banyak dari pulau kalimantan dan sebagian lagi dari jawa Timur.

Salah seorang pengusaha agen kapal tongkang yang minta namanya tidak disebutkan mengakui sering mendapat muatan pasir Sungai asal Sigi.

“Biasanya setangah pasir, separuh batu picah yang diisi ke kapal tongkan untuk kebutuhan antar daerah antar pulau dari Palu ke Kalimantan,”ujarnya.

Ia juga membenarkan sebelum berangkat ada pembayaran pajak ke daerah.

“Misalnya jika jettynya di wilayah Palu, maka yang memungut pajaknya Bapenda kota Palu dengan besaran 11,5 persen,”tuturnya.

Sebelumnya telah diberitakan ketua asosiasi pengusaha tambang (Aspeta) kota Palu H.Said mengatakan soal muatan pasir tergantung orderan.

“Tergantung orderan Pak,”tulis H.Said.

Sementara itu H.Rais mengaku tidak tahu soal pemuatan pasir.

“Karena yang clarence in out kapal bahagian oprasional saya jadi saya tidak mengetahui itu ndan dan kapal saya jarang muat di kota palu tks🙏,”tulis H.Rais. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top