“Indonesia Punya Utang Sejarah Politik Dengan Bangsa Palestina”
Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng- Tidak selesai-selesainya masalah di Palestina, memantik kepedulian umat Islam di Kota Palu. Berbagai intrik dan permainan yang terus dimainkan oleh Israel, harus disikapi secara tegas pula oleh pemerintah Indonesia.
“Ingat, bahwa kita Bangsa Indonesia memiliki utang politik dengan Bangsa Palestina. Ketika di 1945 yang lalu, bangsa kita membutuhkan pengakuan untuk mendapatkan kedaulatan sebagai bangsa yang merdeka. Salah satu yang memberikan pengakuan itu adalah Bangsa Palestina. Kita jangan lupa sejarah. Kini saatnya mereka butuh dukungan kita,”kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulteng, Fery elShirinja, S.Sos, Msi, yang ditemui usai pembacaan deklarasi Aliansi Masyarakat Palu Peduli Palestina dan Dunia Islam, Ahad (29/10-2017), dikutip di group whatsaap AJI Palu.
Fery elShirinja bersama Wakil dari Wanita Islam Alkhairaat, Hj Sakinah Aldjufrie, mewakili Ormas yang tergabung dalam Aliansi, membacakan pernyataan sikap terkait dinamika terkini di Tanah Palestina. Pembacaan deklarasi dukungan untuk perjuangan Bangsa Palestina, dilakukan di sela-sela Konser Kemanusiaan kelompok Nasyid Shoutul Harokah, di Gedung Almuhsinin, Palu Minggu kemarin.
Ada delapan point yang menjadi tuntutan Aliansi Masyarakat Palu Peduli Palestina dan Dunia Islam. Di antaranya, mendesak Pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas dan senantiasa mendukung langkah-langkah perjuangan Bangsa Palestina untuk menjadi negara yang berdaulat.
Menurut aliansi, bahwa tanah Palestina, saat ini masih dicengkram oleh Zionis Laknatullah, Yahudi Israel. Dengan dukungan anteknya, Amerika Serikat, praktik kejahatan kemanusiaan terus saja dipertontonkan oleh Israel. Ancaman kematian, terus membayangi jiwa-jiwa di Palestina.
Di belahan bumi lainnya, Umat Islam juga terus menjadi sasaran penganiayaan, pembunuhan bahkan beberapa di antaranya mengarah pada pembersihan etnis (genosida). Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah dan Milter Myanmar di Rohingya, yang merupakan kejahatan kemanusiaan yang sangat serius.
“Kita tidak bisa diam terhadap praktik diskriminasi dan penindasan kepada umat Islam ini. Memperhatikan kondisi kritis yang dialami umat Islam, baik di Palestina maupun di belahan bumi lainnya tersebut, Kami Aliansi Masyarakat Palu Peduli Palestina dan Dunia Islam (AMP3DI) merasa terpanggil untuk menyikapi kondisi tersebut,”kata Fery yang secara bersamaan membacakan pernyataan bersama Sakinah Aljufrie.
Olehnya itu, Aliansi Masyakarat Palu Peduli Palestina dan Dunia Islam, menyatakan mengutuk praktik diskriminasi dan penindasan yang dilakukan Bangsa Israel dan anteknya Amerika Serikat terhadap Umat Islam Palestina.
Juga mengutuk berbagai intimidasi kepada umat Islam di belahan bumi mana pun. Seperti di Checnya, Bosnia, Uighur, Thailand Selatan, Rakhine Rohingya, Palestina serta di berbagai negara lainnya.
“Berbagai tragedi yang menimpa umat Islam Palestina dan di wilayah lainnya, merupakan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan secara sistematis, terstruktur, masif, dan meluas. Olehnya itu, seluruh komponen Umat Islam harus bersatu untuk melakukan pembelaan,”katanya lagi.
Di akhir pernyataannya, Aliansi Masyarakat Palu Peduli Palestina dan Dunia Islam, mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif melakukan dukungan terhadap seluruh umat Islam baik dengan dana maupun opini.
“Kami dari Aliansi Masyarakat Palu Peduli Palestina dan Dunia Islam (AMP3DI) siap kapan pun, untuk melakukan langkah-langkah advokasi kepada umat Islam yang tertindas di mana pun dan kapan pun,”tandas keduanya. ***