Antasena (deadline-news.com)-Palusulteng-Pemerintah kota (Pemkot) Palu berkomitmen akan menjamin kebutuhan Sembilan bahan pokok (sembako) bagi keluarga yang dinyatakan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.
“OTG dan ODP yang kita rawat, InsyaAllah keluarganya kita jamin. Paling tidak sembako, mungkin berasnya, ikan kaleng, minyak kelapa. Sesuai kemampuan dana kita selama keluarganya di rawat berstatus OTG dan ODP. Saat ini kita masih hitung kekuatan anggaran kita,”ungkap Wali kota Palu Drs.Hidayat, M.Si Selasa (7/4-2020), di ruang kerjanya.
Hidayat mengatakan pihaknya telah memerintahkan dinas terkait untuk memeriksa lokasi yang disiapkan sebagai tempat perawatan OTG maupun ODP di kota Palu.
Beberapa tempat yang dimaksud antara lain gedung Badan Pengembangan SDM provinsi Sulawesi Tengah, jalan S. Parman, kota Palu dan Asrama Haji jalan WR. Supratman, kota Palu.
Selain itu, kata Wali kota pihaknya juga membentuk Pos Lapangan Pemeriksaan kesehatan di enam lokasi pintu masuk kota Palu yakni di bandara, pelabuhan Pantoloan dan Taipa, serta tiga jalur darat perbatasan kota Palu.
Wali kota menjelaskan setiap orang pelaku perjalanan nantinya akan diperiksa sesuai SOP dimulai dengan pemeriksaan suhu tubuh dengan termo gun, pencatatan identitas lengkap, kemudian pemeriksaan fisik di ruang medis.
“Pemeriksaan fisik ini artinya lebih detail lagi pemeriksaannya. Nah disitulah akan dilihat orang tersebut akan di rapid test atau tidak. Berikutnya meja rapid test, dan terakhir adalah promosi kesehatan untuk bagaimana menangani dan menjaga diri sebagai pelaku perjalanan,” katanya.
Wali kota Hidayat menyatakan kemungkinan besar orang yang melakukan perjalanan ke kota Palu akan diberikan masker kain dengan catatan dipakai setiap saat dan bila perlu jangan dulu bersentuhan dengan keluarganya.
Selain pemeriksaan kesehatan, katanya enam pos lapangan tadi juga akan dilakukan pemeriksaan Barang Kebutuhan Pokok dan Penting (Bapokting).
“Mudah-mudahan kita harap di kota Palu tidak ada penyebaran virus Covid-19 yang begitu masif. Bagaimana mengatasi itu? Tentunya dengan kerjasama kita semua,” tandasnya. (rilis humas).***