Pembangunan New Tatura Mall Butuh Biaya Rp, 400 Miliyar

foto rencana desain new tatura mall Palu. foto bang Doel/deadline-news.com
foto Ratna Agan bersama H.Alimuddin Bau anggota Komisi B DPRD Kota Palu dalam rapat bersama PT.CNE. foto Bang Doel/deadline-news.com
foto Mall Tatura Palu yang lama dan sudah rubuh akibat gempa bumi, likuifaksi dan tsunami. foto dok deadline-news.com

Bang Doel (deadline-news.com)-Palusulteng-Pembangunan new Tatura Mall Palu (NTMP), membutuhkan biaya kurang lebih Rp,400 miliyar. Sedangkan modal yang dimilik PT.Citra Nuansa Elok (CNE) selaku pengelola Mall baru sekitar Rp,87 miliyar.

Dana tersebut berasal dari klem asuransi pihak PT.CNE atas gempa bumi, likuifaksi dan tsunami 28 September 2018 silam. Hal ini terungkap dalam rapat bersama PT.CNE dengan komis B DPRD Kota Palu Jum’at (2/8-2019).

H.Alimuddin Bau anggota Komisi B dari Fraksi PKB menyarankan pihak direksi PT.CNE agar memperhatikan analisi dampang lingkungan (Amdal) Mall sebelum membangu. Sehingga tidak berdampak dan tidak ada gangguan dari masyarat setempat.

Alimuddin juga menyinggung klaim asuransi yang hanya Rp,87 miliyar, sementara biaya pembangunan mencapai 400 miliyar lebih. Lalu dari mana pihak Direski mengambil sisanya?

“Kalaupun ada kerjasama dengan pihak lain, bagaimana polanya?” tanya Alimuddin Bau yang juga digadang-gadang akan berpasangan dengan Ir.H.Iskandar Nontji, M.Si pada Pilwakot 2020 mendatang.

Selain itu anggota komisi B lainnya yakni Ridwan Alimuda, SH menyoroti soal belum adanya laporan keuangan Mall Tatura per 31 Des 2018 atau Juli 2019 ini. Kemudian dia juga menyoroti soal rencana tata ruang wilaya (RTRW).

Ridwa juga menanyakan berapa lama pengelolssn News Taturan Mall untuk dapat pengembalian atau keuntungan Mall.

“Karena pak walikota itu bukan investor atau pengusaha, sehingga butuh penjelasan untuk meyakinkan berapa lama pengembalian modalnya,”ujar Ridwan.

Selain itu anggota komisi B lainnya seperti Ridwan H.Basatu minta penjelasan Direski soal realisasinya pembangunan New Tatura Mall itu.

“Yang dijelaskan Direksi tadi itu baru perencanaan, olehnya kami butuh penjelasan detail kapan aksi riil pembangunannya, termasuk rincian biayanya,”pinta Ridwan.

Sementara itu Direktur Utama (Dirut) PT.CNE Muhammad Sandiri dalam penjelasannya menegaskan bahwa soal Amdal dan RTRW sudah sedang dalam proses dan segera disosialisasikan ke masyarakat, dan dijamin tidak bertentangan dengan lingkungan, masyarakat dan peraturan.

Menurut Memet sapaan akrab Muhammad Sandiri, New Tatura Mall akan menjadi pusat perbelanjaan, hiburan dan wisata. Sehingga akan menjadi perhatian dan menarik bagi masyarakat. Oleh sebab itu kehadiran New Tatura Mall Palu ini selain sebagai kebanggaan juga menjadi salah satu pusat perekonomian modern di Palu.

Menjawab pertanyaan dari anggota komisi B DPRD terkait dengan pembiayaan, Memet menjelaskan bahwa semua yang tergabung dalam kontrak Mall Tatura Palu sebelumnya yakni Ramayana dan Sinemax akan mendukung dan membantu pembiayaan yang menjadi beban kontrak.

“Kalaupun ada lobi-lobi ke perbankan juga sedang dalam proses. Sedangkan untuk pembangunannya tentunya dilakukan perencanaan dulu, setelah itu studi kelayakan kemudian proses pembangunan,”jelas Memet.

Rizal Direktur Pelaksana menambahkan penjelasan Dirutnya menyebutkan bahwa Amdal dan RTRW sedang dalam proses, mudah-mudahan secepatnya diterbitkan pada Desember 2019 mendatang ini. Dan semuanya berjalan lancar dan tidak bertentangan dengan peraturan.

Rapat bersama PT.CNE dengan Komisi B DPRD Kota ini, dipimpin oleh Joppi Alvi Kekung dn dihadiri 8 anggota. Sedangkan Direksi CNE didampingi beberapa orang konsultan dibawa komando Abdurrahman, ST.

Salah seorang konsultan teknis yang mendampingi Direksi PT.CNE menjawab pertanyaan H.Alimuddin Bau,terkait soal ketahanan bangunan akibat gempa, katanya itu tidak bisa dipastikan, karena sekalipun kecil gempanya, tapi dangkal maka dapat menimbulkan kerusakan. Dan sekalipun besar gempanya jika dalam, maka kecil kemungkinan untuk merusak.

Memet kembali menjelaskan bahwa soal kepastiannya, masih menunggu kontrak. Sedangkan keuntung Pemerintah atas kehadiran Mall nanti, dari sisi pendapatan pajak bumi dan bangunanmencapai Rp,1,9 miliyar pertahun. Sedangkat terkait realisasi pembangunan New Tatura Malla ditargetkan tahun ini.

“Olehnya dukungan anggota DPRD Kota Palu yang terhormat sangat diharapkan.

Dan terima kasi atas supotnya, sehingga memicu semangat dan tetap optimis membangun New Tatura Mall Palu yang dapat menjadi kebanggaan dan sumber pendapatan asli daerah nantinya,”tutur Memet.

Rapat bersama Direksi PT.CNE dengan Komisi B DPRD Kota ini berlangsung sejak pukul 14:00 hingga pukul 17:30 wita. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top