Nelwan (deadline news.com) SigiSulteng- Proyek multy yers sabo dam (chaneel work) sedimen control yang digarap PT. Selaras Mandiri Sejahtera (SMS) asal Jakarta itu, belum kelar, diperkirakan baru bobot 90% persen.
Proyek berskala multy yers dikerjakan PT SMS kontraksi sabo dam (chanee work) sedimen control yang dapat kucuran dana Loan JICA asal Jepang senilai Rp, 116 miliar lebih di desa Bangga, kecamatan Dolo Selatan/Sigi, belum tuntas, progres baru mencapai 90% persen
Pantauan deadline-news Ahad (15/5-2022), item pekerjaan di beberapa titik terlihat masih dalam penggarapan, seperti jembatan penghubung (chaneel work) di jalan poros Palu Bangga, di desa itu, sebagian pembuatan paritnya belum kelar masih terlihat rakitan besi.
Begitu juga, dibagian sabo dam penahan sedimen sentral yang tingginya mencapai 19, 5 meter dan bobot ketebalan beton berfariasi, sedangkan titik pusat ketebalan betonya mencapai 25 cm.
Sabo dan 1 dan 2 di dua titik sudah terlihat rampung, namun disisi timur tembok beton sabo dam 2 dimana posisi skeep pengalihan air sungai itu, terlalu mepet.
Sehingga membentur batas sisi dinding ujung tembok sabo dam (chaneel work) penahan sedimen agak terlihat bersiko ketika air sungai itu tiba-tiba pasang lagi.
Dibagian yang lain juga tampak dalam penggarapan pengocoran, rakitan besi masih identik terlihat dibeberapa item, belum juga kelar.
Creep pengarah sungai juga masih terus diantisipasi oleh para team pekerja proyek itu, sebab debit air di aliran sungai itu, sering pasang surut, dan fenomena alam di tempat itu tak bisa di prediksi.
Kepala peroyek (Kapro) PT. Selaras Mandiri Sejahtera (SMS) Anang Widodo menjawab deadline-news.com Ahad (15/5-2022) menjelaskan, secara tehknis progers pekerjaan telah mencapai bobot 90% persen, namun ada di beberapa item penggarapan belum tuntas kerjaanya.
Namun team pekerja proyek bekerja seoptimal mungkin mengikuti standar tehknik sesuai petunjuk gambar konstriksi arsitekturnya.
“Mencakup item dan volume pekerjaan, optimalisasi team pekerja proyek juga mengikuti metode petunjuk tehknis sesuai rencana anggaran perbelanjaan (RAB) dari PUPR,”jelasnya.
PT. SMS kontrasi proyek sabo dam dan chaneel work sedimen control melalui Loan JICA – IP (Jepang) 580 yang melekat di Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) III Palu, secara akumulatif PT. SMS itu, dilonggarkan ketambahan anggaran dan dapat perpanjangan limit waktu proyek setelah tiga kali adendum.
“Yaitu, pada adendum pertama September 2020, adendum ke 2 Juni 2021 dan adendum ke 3 Desember 2021, dalam adendum perpanjangan anggaran kontrak kerja PT. SMS dapat ketambahan dana 10% persen menjadi Rp, 125 miliar lebih dari anggaran sebelunya berjumlah Rp,116 miliar lebih, “ternangnya.
Kata kapro Anag Widodo, meski pihak perusahaan mendapatkan ketambahan dana setelah adendum, prioritas dalam penggarapan peroyek multy yers tersebut, cukup menguras energi tenaga dan pikiran.
Karena lokasi dimana proyek dikerjakan selalu terkendala dengan faktor alam di tempat itu, sehingga membuat keterlambatan dalam penggarapanya.
Dari awal kontrak kerja sampai proses pekerjaan proyek dimulai pada Desember 2020 silam, dengan kontrak kerja tahun anggaran 2020 – 2021 – sampai akhir batas finising 2022 (MYC).
“Rentang waktu masa kalender 575 hari sampai selesai, “tandasnya.***