Pasangkayu “Memanggil” Yaumil Ambo Djiwa

“Yaumil Tokoh Pejuang Pemekaran kabupaten Pasangkayu”

Bang Doel (deadline-news.com)-Pasangkayusulbar-Tak ada salahnya jika masyarakat Pasangkayu menyebut “Pasangkayu Memanggil Yaumil” (Paman Yaumil). Pasalnya Yaumil Ambo Djiwa, SH merupakan bakal calon (Balon) Bupati Pasangkayu periode 2020-2025.

Apalagi H.Yaumil RM Ambo Djiwa, SH adalah salah seorang tokoh inisiator Komite Aksi Pembentukan Kabupaten Pasangkayu (KAPKP) pada tahuan 2000.

Yaumil bersama adiknya Ir.H.Agus Ambo Djiwa, MP yang kini menjabat sebagai Bupati Pasangkayu, dan beberapa tokoh pemekaran lainnya diantaranya Azis Isham, Yusuf Suli, L Kamal, Rahmat K. Turusi, Uksin Djamaluddin, Aziz Yanbu, Aqwam Tauhid, Musawir A. Isham, dan Yunus Alsam, berjuang saat itu menjadikan Pasangkayu sebagai sebuah Kabupaten.

Yaumil bersama tokoh-tokoh desa di Pasangkayu lainnya membentuk KAPKP pada tahun 2000. Kelompok ini aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana membentuk daerah otonom baru itu.

Setelah setahun berjalan, akhirnya Bupati Mamuju memberikan rekomendasi terbentuknya kabupaten baru, tapi bukan bernama Pasangkayu tapi Mamuju Utara.

Dukungan juga diberikan Gubernur Sulawesi Selatan, hingga akhirnya pada 27 Januari 2003, pemerintah pusat menetapkan Mamuju Utara menjadi salah satu kabupaten.

Nama dari Mamuju Utara akhirnya resmi berubah menjadi Pasangkayu setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 61 Tahun 2017 tentang Perubahan Nama Kabupaten Mamuju Utara Menjadi Kabupaten Pasangkayu di Provinsi Sulawesi Barat pada 27 Desember 2017.

Sementara peresmian nama Kabupaten Pasangkayu itu, baru dilaksanakan pada 6 Maret 2018 oleh Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar.

Berdasarkan data Pemkab Pasangkayu, tingkat pengangguran masyarakat hanya 1,40% dari total penduduk sebanyak 178.250 jiwa, sedangkan tingkat kemiskinan hanya 3,86%. Angka tersebut merupakan yang paling rendah dibandingkan daerah lain di Sulawesi Barat. Sementara, pendapatan perkapita masyarakat cukup tinggi mencapai Rp,80,40 juta. (data dikutip dari Sindonews.com).

Kabupaten Mamuju Utara dibentuk berdasarkan Undang-undang nomor 7 Tahun 2003 dan Pada Tahun 2017 berubah nama menjadi Kabupaten Pasangkayu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2017.

Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari kabupaten Mamuju. Kabupaten ini merupakan gabungan dari kecamatan pasangkayu, Sarudu, Baras dan Bambalamotu.

Sekarang jumlah kecamatan bertambah menjadi 12, yaitu dengan memekarkan kecamatan induk masing-masing 2 kecamatan. Jarak Kota Pasangkayu dengan ibukota provinsi Sulawesi Barat , yaitu Mamuju sekitar 276 km.

Kabupaten Pasangkayu dengan Ibukota Pasangkayu, termasuk kabupaten termuda dan terletak di bagian utaralglknghgkh Sulawesi Barat. Luas Wilayah Kabupaten Pasangkayu 3.043,75 km2. (sebagian data dikutip di Sejarah Pembentukan kabupaten Pasangkayu).

Selain Yaumil Ambo Djiwa, banyak tokoh-tokoh lain yang akan maju sebagai Balon Bupati Pasangkayu 2020, diantaranya HM.Saal yang notabene Wakil Bupati Pasangkayu saat ini dan ketua DPD Partai Hanura, pemilik kursi terbanyak di DPRD Pasangkayu yakni 6 Kursi, sehingga mampu mendudukkan kadernya menjadi ketua DPRD Pasangkayu.

Kemudian mantan petahana 10 tahun lalu, Ir.H.Abdullah Rasyid, MM, Musawir Azis Hisyam (Demokrat), Lukman Said (PDIP), dan masih banyak tokoh-tokoh muda Pasangkayu yang akan tampil meramaikan pesta demokrasi 5 tahunan di daerah itu. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top