Pasang Pukat, Kades Pangi Hilang di Laut

 

Mahdi Rumi (deadline-news.com)-Tolitolisulteng-Pasang pukat untuk menjaring ikan, Kepala Desa (Kades) Pangi Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah hilang bersama seorang rekannya bernama Kahar Minggu dini hari (7/6-2020).

“Kades bersama 4 orang warganya turun kelaut utk memasang pukat mencari ikan di Tolitoli kelurahan Nalu. Kades bersama 4 orang warganya. Saat memasang dan menarik pukat Kades Rahman ditemani Kahar,”Kata Kapolsek kepolsek Baolan Iptu Pol. H. Siswanto,SH menjawab konfirmasi deadline-news.com via handponenya di Tolitoli.

Menurutnya 3 orang rekan lainnya juga memasang pukat tidak berjauhan dengan kades Rahman. Namun naas kades Pangi Rahman bersama rekannya bernama Kahar ini diketahui hilang diduga terseret arus laut yang deras.

“Sebelum kades Rahman ini hilang (terseret arus) masih sempat meminta tolong dan terdengar oleh tiga rekannya kebetulan tidak berjauhan yang juga sedang memukat ikan. Teriakan minta tolong itu terdengar sekitar jam.11 malam dan ketiga rekannya berupaya untuk melakukan pertolongan. Namun sia – sia, karena arus air sangat kencang dan ketiganya berusaha terus mencarinya hingga pukul 01.00 Minggu dini hari. Tapi tidak ditemukan lagi, sehingga ketiga rekannya itu melaporkan kejadian ini ke polsek Baolan tolitoli,”jelas kapolsek Baolan Iptu H Siswanto.

Kata kapolsek Baolan Siswanto kejadian itu pada Sabtu, sekitar pukal 21:30 wita, ada 5 warga desa Pangi termasuk kepala desanya bernama Rahman turun melaut mencari ikan dengan menggunakan dua buah pukat tarik ke tanjung Tolitoli di kelurahan Nalu kecamatan Baolan.

“Satu pukat digunakan pak kades Rahman bersama rekannya bernama Kahar. Sementara pukat yang satunya lagi digunakan Mo Juki, Moh Nur dan Muchlis. Jarak antara pak Kades bersama Kahar dengan tiga orang rekan lainnya tidak berjauhan. Dan pada sekitar pukul 23:00 wita, Juki bersama dua rekannya sempat mendengar suara minta tolong, lalu mendatangi suara minta tolong yang jaraknya tidak berjauhan,”Tutur Kapolsek.

Kata Kapolsek Siswanto, Kahar berusaha menolong Kades Rahman, namun Kahar pun ikut terseret derasnya air laut. Sedangkan, Juki masih sempat memegang tangan Kahar, namun tidak mampu, sehingga tangan Kahar terlepas dan terbawah arus laut yang sangat deras itu.

“Juki bersama dua rekannya berupaya mencari Kades Rahman dan Kahar yang hilang itu. Mereka ada sekitar 2 jam di lokasi kejadian, namun tidak membawa hasil, lalu mereka bertiga melaporkan kejadian ini kepolsek Baolan sekitar pkl 01.00 Minggudini hari (7/6-2020),”terang Kapolsek Baolan Siswanto.

Kapolsek Baolan mengaku pihaknya telah menemukan tas ikan milik korban dan senter bersama baju yang diduga milik Kades Rahman.

Kapolsek Siswanto menambahkan perkembangan pencarian korban Minggu sore yang dilakukan warga dengan cara menyelam dan sempat melihat ada sosok mayat dalam posisi kepalanya masuk dalam lubang dan warga itu berusaha menariknya ke atas permukaan, namun tidak berhasil.

“Karena waktu sudah malam, maka upaya itu dihentikan dan akan dilakukan besok pagi dan tempat ditemukannya mayat itu kita beri tanda pelampung yang diikat dengan jangkar. Namun kata kapolsek bila air pasang surut kemungkinan warga sekitar akan melakukan upaya evkuasi malam hari jika kondisinya memungkinkan,”jelas Kapolse Siswanto.

Sampai berita ini naik tayang, Kades Pangi Rahman  bersana Kahar telah ditemukan oleh TIM SAR Tolitoli dan dalam kondisi sudah meninggal dunia. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top