Palsukan” Akte Cerai Oknum Anggota Polres Palu Perdaya Gadis Bone

 

Foto bukti akte cerai yang diduga palsu. Foto detikzone.net/deadline-news.com

 

 

“Sedang Diproses Propam Polda Sulteng”

 

Bang Doel (deadline-news.com)-Paul-Diduga palsuka akte cerai dari istri pertamanya oknum anggota Polri yang bertugas di Polres Palu saat ini, bernisial IPDA SA perdaya gadis asal kabupaten Bone Sulawesi Selatan.

Adalah SI guru honorer di salah satu sekolah di Bone korban rayuan gombal IPDA SA. Ia rela menikah dengan SA karena mengaku duda dengan memperlihatkan bukti akte cerai.

Usut punya usut ternyata akte cerai yang diperlihatkan oknum anggota Polri IPDA SA ini diduga palsu. Sebab ternyata masih bersama-sama dan baik-baik saja kehidupan rumah tanggannya dengan istri pertamanya.

Anwar Hafid

Awalnya IPDA SA mengaku duda dengan memperlihatkan akte Cerai Palsu untuk meyakinkan SI, sehingga dapat melangsukan pernikahan mereka di Bone beberapa waktu lalu.

Hendri Muhidin

IPDA SA adalah oknum anggota kepolisian di Wilayah Hukum Polda Sulteng tepatnya di Polres Banggai kemudian dipindahkan ke Polres Palu.

Dewan masjid

Terungkapnya prilaku beraroma pelanggaran hukum oleh oknum anggota Polri ini, menambah statistik makin rusaknya citra Polri dimata publik.

Syarifuddin Hafid

Demi menggait wanita muda berparas cantik itu, sang IPDA SA rela merusak citra Polri dengan dugaan memalsukan sejumlah dokumen pribadinya.

Dikutif di detikzone.net, SI menceritakan pada tahun 2016, Ipda SA memperlihatkan Akte cerai Nomor 0260/AC/2016//PA/LWK dan surat keterangan Nomor ;470/9886/DISPENDUK/2016 dari Dinas Kependudukan dan Capil Kabupaten Luwuk Banggai.

“Aktenya status cerai hidup. Seiring berjalannya waktu, ia mengurus di Kelurahan setempat bermaksud ingin melangsungkan pernikahan. Di Tahun 2016 kami melaksanakan
Pernikahan secara agama belum melalui KUA,” katanya.

Menurut SI, Ipda SA mengungkapkan  beberapa alasan.

“Saat itu ia mengatakan, ini bulan bagus. Kalau menunggu persyaratan akan lama, karena harus menunggu calon pengantin yang lain,” ucap SI bercerita.

Ia pun percaya dengan mulut manis oknum polisi ini hingga terjadilah pernikahan.

“Kami pesta ramai seperti pada umumnya,” terangnya.

SI menambahkan, setelah menjalani 3 bulan pernikahan, pihaknya pun ke Luwuk Banggai bermaksud menemui suaminya karena tugasnya di sana.

“Tujuannya saya kesana sekaligus mau mengurus nikah resmi,”ungkapnya.

“Setelah tiba disana ia marah – marah. Katanya dia tinggal di asrama,” tambahnya.

Padahal, lanjut dia, dirinya ingin  dibawa ke asrama. Namun ternyata dibawa ke Hotel.

“Alasannya IPDA SA ini saya tidak bisa dibawa ke asrama dulu karena belum menjadi Bhayangkari,”terangnya.

Ia pun menceritakan amanah dari kedua orang tuanya kepada IPDA SA agar segera mengurus nikah resminya di KUA.

“Yang ada dirinya marah dan membentak. Akhirnya saya pun menangis,”ungkapnya.

Selama 5 hari menginap di hotel, biaya hotel, pesawat dan lain – lain ia tanggung sendiri. Kemudian, wanita bernasib malang  tersebut memilih kembali pulang ke Bone dengan biaya sendiri.

“Tiba- tiba, pada tahun 2022 saya mendapatkan kiriman foto IPDA SA saat kenaikan pangkat bersama istrinya,” jelasnya.

Ia baru percaya jika IPDA SA telah berbohong dan mengaku seorang duda.

“Jadi surat cerai dan surat dari Disdukcapil dari Kabupaten Luwuk Banggai itu diduga palsu,”tegasnya.

Sementara, IPDA SA saat dikonfirmasi media ini melalui pesan WhatsApp, pihaknya memberikan jawaban tak nyambung.

“Terus apa yang perlu saya sampaikan pak? Berarti dapat nomor saya dari SI ya pak,” pungkasnya.

Kapolda Sulteng Irjen Pol.Rudy Supariyadi yang dikonfirmasi melalui Bid Humas Polda Sulteng Kompol Sugeng Lestari di aplikasi whatsAppnya Sabtu (11/3-2023), membenarkan IPDA SA sedang menjalani proses pemeriksaan di Propam Polda Sulteng terkait dugaan pernikahan sirih dan pemalsuan dokumen pribadi.

“Betul pak, sementara dilakukan penyidikan oleh Bidpropam Polda Sulteng,”jelas Sugeng.

Sugeng menambahkan dua minggu lalu dari Penyidik propam sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi yang ada di Kabupaten Bone, Sulsel.

“Dan hari ini penyidik melakukan pemeriksaan istri sah Ipda SA,”tulis Sugeng. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top