ODP 20 Warga Buol Dikarantina

 

H.Mahdi Rumi (deadline-news.com)-Buolsulteng-Orang dalam pemantauan (ODP),  20 orang warga Buol dikarantinakan oleh tim satuan gugus depan covid19 Rabu kemarin (15/4- 2020).

Ke 20 orang ini memiliki riwayat pernah melakukan perjalanan ke Makassar Sulsel pulang pergi dengan menggunakan kendaraan Bus, dan Bus yang ditumpanginya itu sopirnya diketahui terpapar positif virus covid19.

Hal itu diketahui setelah hasil pemeriksaan swab dilakukan dua kali dan menunjukkan positif menderita covid19. Sopir yang membawa ke 20 orang warga itu saat ini, masih di isolasi di ruang isolasi RSUD Mokopido yang dirujuk oleh rumah sakit Buol.

Ke 20 orang ini dijemput oleh tim gugus depan covid19 kabupaten Buol di rumah masing – masing sekitar pukul 13.00 wita, dan di karantinakan. Sementara dari keluarga mereka tidak luput dilakukan pemeriksaan dan menjadi ODP mandiri di rumah masing – masing.

Direktur RSUD Buol dr.H Arianto S Pombang yang juga merupakan tim gugus depan covid19, Kabupaten Buol saat dikonfirmasi lewat nomor whatsappnya mengakui adanya sekitar 20 warga kabupaten Buol yang dikarantina.

“Benar pak mereka sekitar 20 orang yang memiliki riwayat perjalanan dari Makassar Sulsel yang menumpang dikendaraan salah seorg sopir yang terpapar virus covid19, dan masih dirawat di RSUD Mokopido Tolitoli,”kata dr. Arianto.

Menurut dokter Anto karantina ini dilakukan, karena mereka memiliki riwayat perjalanan dari Makassar bersama sopir yang positif covid19 dan ke 20 orang ini berinteraksi dengan sang sopir pulang pergi ke Makassar, meskipun mereka belum terlihat ada gejala – gejala klinis.

Tapi berdasarkan pemeriksaan menggunakan repid test, mereka semuanya positif namun belum tau apakah virus corona atau virus lain, sebab belum melalui pemeriksaan SWAB. Walau demikian langkah yang kita ambil menjemput mereka dan dikarantina.

“Mereka ini belum bisa dikatakan menderita virus covid19, karena baru dilakukan pemeriksaan repid test dan bukan corona, karena masih ada beberapa tahapan pemeriksaan klinis lainnya termasuk pemeriksaan swab yang akan dikirim ke lab melalui dinkes Sulteng,”jelas dr.Anto. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top